Cirebon – Sebagai bagian dari penyelenggara Pemilu, netralitas ASN dan TNI-Polri sangat diharapkan. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan aparat negara agar tak berpihak ke kelompok tertentu pada Pemilu 2024. Ia meminta semua aparat negara harus netral demi mewujudkan pesta demokrasi yang jujur, adil, dan demokratis seperti sebagaimana mustinya.
”Pemilu kali ini, menurut saya, berbeda dengan pemilu sebelumnya. Yang jelas, makin ketat, makin keras, persaingannya makin sengit,” kata seusai memberi arahan kepada para calon anggota legislatif Partai Demokrat, di Cirebon, Jawa Barat (30/11).
SBY memohon agar semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk sama-sama menjaga Pemilu 2024 aman dan damai. Jangan sampai rakyat dirugikan akibat proses pemilihan yang tidak bertanggung jawab.
”Semua harus bertanggung jawab. Negara harus bertanggung jawab. Pemerintah bertanggung jawab, Presiden bertanggung jawab. Partai-partai politik bertanggung jawab. Para caleg, para capres, cawapres, bertanggung jawab,” tambahnya.
Sebagai informasi, berdasarkan Surat Keputusan Besar (SKB) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan, setiap ASN dilarang melakukan hal-hal berikut:
- Memasang spanduk/baliho/alat peraga bakal calon peserta pemilu
- Sosialisasi/kampanye media
- Menghadiri deklarasi/kampanye bakal calon peserta pemilu
- Membuat posting, comment, share, like, follow dalam grup/akun pemenangan bakal calon peserta pemilu
- Memposting pada media sosial/media lain yang bisa diakses publik
- Ikut dalam kegiatan kampanye/sosialisasi bakal calon peserta pemilu