Jakarta – Tim Nasional (Timnas) pemenangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar (AMIN) menolak rencana Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menghilangkan debat khusus calon wakil presiden.
Co-Captain Timnas Amin Muhammad Jumhur Hidayat menuturkan berdasar hasil rapat pihaknya sepakat menolak wacana KPU RI menghilangkan debat khusus cawapres.
“Berdasarkan hasil rapat kami barusan, pihak AMIN menolak atau enggak setuju kalau debat khusus cawapres dihilangkan,” kata Jumhur di Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023.
Jumhur mengungkapkan alasan mengapa debat khusus cawapres tetap diadakan. Menurutnya, posisi wakil presiden penting lantaran bisa saja menggantikan posisi presiden jika nantinya berhalangan tetap.
“Karenanya, kapasitas dan kapabilitas seorang calon wakil presiden harus diketahui oleh publik secara luas melalui debat kandidat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menjelaskan, lima putaran debat pada dasarnya terdiri atas tiga kali debat antarcapres dan dua kali antarcawapres. Kendati begitu, dalam lima kali debat itu pasangan capres-cawapres selalu hadir bersamaan. Hanya porsi berbicaranya yang dibedakan.
“Pada saat debat capres, maka proporsinya capres untuk bicara lebih banyak. Ketika debat cawapres proporsinya untuk cawapres lebih banyak,” kata Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.
Hasyim mengatakan keputusan itu telah disepakati semua paslon. Hal itu diungkapkan sekaligus membantah tuduhan jika ada permintaan salah satu paslon.
“Supaya publik makin yakin team work antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat,” kata dia.
KPU sebelumnya menetapkan debat putaran pertama akan dilaksanakan di Kantor KPU RI pada 12 Desember 2023. Debat antartiga pasangan capres-cawapres itu akan ditayangkan di stasiun televisi nasional.
Tiga pasangan yang akan beradu gagasan adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.