Jakarta – Kinerja keuangan salah satu emiten super market yaitu PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) masih dalam tekanan.
Tercatat hingga kuartal III/2023, RANC masih membukukan rugi yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 78,28 miliar atau bengkak 30% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu rugi sebanyak Rp 59,93 miliar.
Melansir laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), per September 2023, Supra Boga Lestari (RANC) membukukan pendapatan bersih senilai Rp 2,17 triliun atau turun tipis 1,13%. Lalu tercatat pada kuartal III-2023, pendapatan bersih RANC mencapai Rp 2,19 triliun
Beban pokok RANC hingga kuartal III/2023 juga turun 1% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp 1,68 triliun dibanding periode sama tahun lalu yaitu senilai Rp 1,7 triliun.
Hingga kuartal III-2023, laba bruto RANC juga mengalami koreksi 1,42% menjadi Rp 486,49 miliar. Pada kuartal III-2022, laba bruto RANC senilai Rp 493,53 miliar.
Beban penjualan RANC naik tipis 0,77% menjadi Rp 391,23 miliar. Total aset RANC tercatat senilai Rp 1,21 triliun, menyusut dibanding posisi 31 Desember 2022 senilai Rp 1,35 triliun.
Total liabilitas RANC per 30 September 2023 tercatat senilai Rp 867,02 miliar. Sementara total ekuitas RANC per 30 September 2023 senilai Rp 347,67 miliar.