Jakarta – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengajak para relawan untuk melawan kezaliman yang saat ini terjadi secara masif di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Arsjad saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa, mulanya bicara terkait kondisi Indonesia yang menurutnya saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Ibu Bapak serta saudara-saudara sekian, saat ini kita ada di masa yang tidak baik-baik saja. Betul?” ujar Arsjad saat memberikan sambutan dalam acara yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).
Menurut Arsjad, Pilpres 2024 bukan sekadar melawan dua pasangan capres dan cawapres lain. Dia menyebut saat ini pihaknya melawan kezaliman yang masif.
“Di pilpres kali ini kita tidak hanya bertarung melawan paslon lain, kita juga sedang melawan kezaliman yang masif,” ucap Arsjad.
“Lawan, lawan, lawan, lawan,” teriak ribuan relawan.
Bukan tanpa alasan Arsjad menyebut kecurangan Pemilu 2024 sudah terjadi. Bahkan, kata dia, konstitusi diganti hanya demi memuluskan jalan satu orang menjadi cawapres.
“Keliatan sudah banyak kasus yang terjadi. Bahkan UU, konstitusi kita diutak-atik. Apakah kita harus diam? Apakah kita harus ragu? Tidak! Tidak! Diam bukan berarti takut. Kita harus tetap semangat, harus gigih dan jangan gentar! Berani?” tanya Arsjad.
“Berani,” sambut relawan.
“Lawan?” kata Arsjad lagi.
“Lawan, lawan, lawan, lawan,” sahut para relawan.
Arsjad lantas mengajak seluruh relawan Ganjar-Mahfud untuk melawan kezaliman tersebut. Ia juga meminta para relawan memegang hati rakyat guna memenangkan Ganjar-Mahfud.
“Kita harus lawan kezaliman, yang paling penting kita harus pegang hari rakyat. Pegang hati rakyat, itulah tugas kita,” ungkapnya.