Manchester City tetap di puncak klasemen setelah bermain imbang 1-1 dengan tamunya Liverpool.
Fair enough. Pertemuan dua tim pemuncak Liga Inggris berakhir seri. Tuan rumah Manchester City memimpin lebih dulu lewat gol Erling Haaland pada menit ke-27. Sepakan gawang kiper Liverpool Alisson Becker jatuh ke pemain City Jeremy Doku. Dari situ bola mengalir menuju Nathan Ake yang melayani Haaland mencetak gol ke-50 nya di musim kedua Liga Inggris.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan City. Haaland jadi pembeda. Ia nampak bersemangat disaksikan ayahnya datang jauh-jauh dari Norwegia, Alf-Inge Halland, eks pemain Manchester City di kurun waktu 2000-2003.
Di tribun Ettihad Stadium yang sama, hadir juga Luis Manuel, ayah dari bintang Liverpool Luis Diaz. Luis Manuel sempat menjadi korban Ejército de Liberación Nacional (ELN) atau Tentara Pembebasan Nasional Kolombia. Diaz masuk lapangan menit ke-54 menggantikan Diogo Jota.
Jual beli serangan kedua tim terbaik Liga Inggris terus terjadi di babak kedua. Dua juru racik paling lawas di Liga Inggris saat ini, Pep Guardiola di kubu juara bertahan dan Jurgen Klopp di sisi Liverpool mengeluarkan jurus-jurus terbarunya. Di sisi Liverpool, pemain baru dimasukkan yakni Diaz, Ryan Gravenberch, Cody Gakpo, Harvey Elliott dan ‘si Jepang’ Wataru Endo. Sementara City, yang Rabu depan akan menjamu RB Leipzig di Liga Champions Eropa, sama sekali tak memanfaatkan kesempatan lima kali pergantian pemain.
Gol penyeimbang Liverpool baru hadir di menit ke-80. Bek kanan Trent Alexander Liverpool menyeruak ke dekat kotak penalti City dan mengkonversi asis Mo Salah dengan sepakan kaki kanannya yang tak terjangkau Ederson. 1-1.
Tak ada gol tambahan meski peluang datang silih berganti. Guardiola menjabat tangan Klopp sementara Darwin Nunez sempat cekcok dengan pelatih City asal Spanyol itu.
Bek City Nathan Ake, berterusterang menyatakan kecewanya. Ia merasa timnya bermain sangat baik. “Itu pertandingan yang sulit – kami tahu ini akan sulit. Kami berusaha menguasai bola dan lebih tenang dibandingkan saat melawan Chelsea. Kami ingin menang. Kami punya banyak peluang. Kami kecewa karena hanya punya satu tembakan tepat sasaran di babak kedua. Pada akhirnya kami sedikit kecewa,” kata pemain asal Belanda itu.
Di kubu lain, Jurgen Klopp merasa puas dengan perolehan satu poin dari kandang lawan. “Ini adalah tempat yang sulit – bukan suatu kebetulan mereka memenangkan banyak pertandingan kandang. Anda memerlukan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pertandingan dengan baik, terutama dalam situasi seperti ini. Untuk saat ini, kami harus menganggap poin ini sebagai kesuksesan. Saya tidak perlu mengeluh tentang hal itu,” kata Klopp.