Surakarta – Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengatakan saat ini Indonesia sedang mengalami kemunduran kebebasan dan demokrasi di Indonesia di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini diungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta ini dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 22 November 2023 yang disiarkan di TVMu.
Berdasarkan data The Economist Demcracy Index kata Anies, indeks demokrasi Indonesia di tahun 2015 mencapai 7,03 kemudian turun menjadi 6,71 di tahun 2022. Sedangkan berdasarkan data dari Reporters Without Borders World Press Freedom, indeks kebebasan pers di Indonesia para tahun 59,25 poin dan di tahun 20222 turun menjadi 54,83 poin.
Untuk indeks persepsi korupsi diambil dari Transparency International Corruption Perceptions Index, skor di tahun 2015 berada di angka 36, turun dua poin menjadi 34 di tahun 2022.
Oleh karena itu, lanjutanya butuh komitmen untuk mengembalikan indeks yang turun tersebut agar kembali membaik dengan cara menjaga integritas penyelenggara negara.
“Kita perlu berkomitmen untuk mengembalikan agar integritas menjadi prioritas utama dalam menjalani pemerintahan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Anies juga mengatakan, saat ini etika politik dan etika bernegara di Indonesia sedang mengalami erosi. Agar etika politik tidak terkikis lebih dalam, Anies menegaskan perlu ada komitmen dari para politikus di negeri ini.
“Akhir-akhir ini kita melihat etika bernegara sedang terkikis. Karena itu kita perlu mengembalikan kewibawaan bernegara dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika politik,” tandasnya.