Jakarta – Awal pekan ini, pemberitaan sebuah majalah nasional mengangkat peran besar ‘Ibu Suri alias Iriania Jokowi di balik majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Tulisan itu mengawali cerita bahwa Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta FX Hadi Rudyatmo bukanlah orang asing bagi keluarga Jokowi.
Keduanya orang Solo yang menjadi kader partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan sama-sama pernah menduduki jabatan sebagai walikota Solo. Kedekatan mereka kian kentara ketika Rudy dipercaya mengurus jenazah ibunda Jokowi dari RST Slamet Riyadi ke rumah duka di Banjarsari pada 25 Maret 2020.
Belakangan, Rudy mendapat tugas tak terduga. Yaitu mencarikan penjelasan mengapa ketidakhadiran ibu negara Iriana Jokowi di rumah duka hingga pemakaman. Akhirnya, Rudy beralasan ketidakhadiran Iriana karena sedang kena Covid.
Lantas apa penyebab ketidakhadiran Iriana? Ada rumor hubungan Iriana dengan keluarga Jokowi sudah lama berjarak. Bahkan sebelum Jokowi menjadi walikota pada 2005 silam. Jarak tersebut baru terpangkas setelah munculnya wacana Gibran menjadi calon wakil presiden.
Mengapa Gibran? Secara pribadi, Gibran memang lebih dekat dengan keluarga Iriana. Merekalah yang banyak memberi nasihat tentang bagaimana bersikap dan berperilaku di depan publik. Wajar kalau kemudian Gibran menjadikan ibunya sebagai sosok yang berpengaruh dalam perjalanan politiknya.
Saat silaturahmi Idul Adha 2023 pada 29 November 2023, Iriana meminta keluarganya mendukung Gibran sebagai penerus Jokowi. Setelah itu Iriana kerap berkunjung ke Solo guna memberi dukungan serta arahan pada Gibran, tim pemenangan, dan relawan di sana. Saat wartawan mengkonfirmasi apakah Iriana mendukung Gibran maju sebagai cawapres, Iriana menjawabnya dengan acungan jempol. Singkat, padat, dan jelas.
Sewaktu ditemui wartawan pada 19 November 2023 di Gelora Bung Karno, Nusron Wahid, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo – Gibran, pun tak menampik bahwa Iriana menjadi salah satu faktor utama yang membuat Gibran mantap maju sebagai cawapres. Nusron mengatakan Gibran Tak akan maju tanpa restu Iriana.
“Anaknya kan pasti minta doa restu. Kalau anaknya nggak direstui nggak mungkin mau jalan. Namanya anak durhaka,” kata Nusron.
Sementara itu, usai menghadiri acara ‘Mata Najwa’ di Taman Ismail Marzuki kemarin, Gibran menjawab singkat pernyataan wartawan soal cawe-cawe Iriana mendorong dirinya maju Pilpres.
“Kata siapa?,” kata Gibran.