Solo – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Solo, Fransiskus Xaverius (FX) Hadi Rudyatmo mengungkap jika dirinya pernah ditawari jadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR).
Tawaran itu menurut Rudy disampaikan langsung oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung (Rumah Dinas Wali Kota Solo) pada tahun 2020 lalu.
“Mas Gibran datang sendiri menegaskan mau nggak dilantik jadi Wakil Menteri PUPR,” ungkap Rudy.
Namun, Rudyatmo dengan tegas menolak tawaran itu dan lebih memilih kembali menjadi tukang las setelah tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Solo.
“Mboten mas, kulo tak balik dadi tukang las mawon (Tidak mas, saya kembali lagi jadi tukang las saja),” kata Rudyatmo menjawab tawaran Gibran ketika itu.
Rudy mejelaskan alasan kenapa ia menolak tawaran tersebut. Menurutnya, ia lebih memilih persahabatan daripada jabatan. “Saya sudah sampaikan bahwa saya lebih mementingkan persahabatan daripada sebuah jabatan,” ujarnya.
Rudy mengatakan ia tak mau dicap sebagai pengkhianat jika menerima tawaran yang disampaikan Gibran itu. “Nanti Pak Pur (Achmad Purnomo ) pasti sakit hati dan menilai ternyata Rudy barter menjadikan Mas Gibran-Teguh jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo,” lanjutnya.
Seperti diketahui, pada Pilkada tahun 2020 lalu, DPC PDIP Kota Solo telah mengusulkan ke DPP PDIP nama Achmad Purnomo-Teguh Prakoso sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Solo.
Namun, di tengah jalan, DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi menunjuk Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso sebagai calon wali kota dan wakil wali kota.
Pasangan Gibran-Teguh pun menang dengan memproleh 86.53 persen suara sedangkan lawan mereka Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) memproleh 35.055.