Magelang – “Semangat! Semangat! Semangat!” Itulah kata-kata yang terus dikumandangkan siswa-siswi SD Negeri Wanurejo, Magelang. Antusias dalam menjalankan Borobudur Marathon ternyata tidak hanya hadir dari pra pelari. Warga setempat juga turut memeriahkan dengan memberikan dukungan yang sangat meriah.
Borobudur Marathon tahun ini diselenggarakan pada 19 November, pelari akan berlari di sekitar Candi Borobudur, hingga ke desa-desa pemukiman setempat. Ajang lari bertaraf internasional ini sudah menjadi langganan marathon favorit bagi seluruh warga Indonesia. Tahun ini peserta Borobudur Marathon mencapai 10.000 pelari, yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu 10K, Half Marathon, dan Marathon.
Satu hal yang selalu menjadi daya tarik adalah tim penyemangat atau dalam istilah olahraga lari adalah cheering team. Mereka bisa datang dari mana saja, entah kerabat, keluarga, komunitas, bahkan warga setempat. Di kesempatan marathon kali ini, tim Borobudur Marathon melibatkan peran siswa SD setempat yang memang dilewati rute larinya. Antusias dari guru, murid, bahkan orang tua murid patut diacungi jempol. Mereka menggunakan atribut-atribut seperti poster penyemangat, krecekan lonceng di kaki, baju berbahan dasar tali rafia, pom-pom seperti cheerleader, dan atribut menyenangkan lainnya.
SDN Wanurejo menjadi salah satu sekolah yang diajak untuk menjadi cheering team, guru SD tersebut memberikan arahan melalui microphone yang tersambung speaker besar. Sambil diiringi lagu-lagu yang penuh semangat, Ibu-Ibu guru terus memberikan dukungan kepada siswanya untuk memberikan semangat kepada para pelari. “Udah bangun dari jam setengah lima pagi, langsung kesini buat siap-siap”, ujar Shireen salah satu siswa kelas 6 SDN Wanurejo. “Siapin kostumnya udah dari seminggu lalu”, tambahnya dengan logat Jawa yang medog.
Poster-poster bertulisan kata-kata semangat juga terus ditunjukan para siswa. Beberapa tulisan yang terbentang adalah “Kamu Pasti Bisa”, “Kudu Iso”, “Don’t Stop Now”, “Jangan Berbalik Arah”, dan “Garis Finish Ada di Hatimu”. Kata-kata tersebut jelas memberikan semangat tersendiri bagi para pelari yang sudah berlari sejauh 12KM.
Mereka juga mengulurkan tangan dengan harapan bisa memberikan semangat tambahan bagi para pelari. Ditambah dengan senyuman ramah khas “wong Jowo” membuat pelari menjadi termotivasi. Tak jarang juga anak-anak itu menggandeng pelari dan menemani berlari sebentar. Banyak sekali momen yang menyenangkan, mengharukan, dan membahagiakan dari cheering team ini.
Senyuman semangat juga terlihat di wajah para pelari ketika melewati cheering team ini. Banyak yang mengabadikan momen ini, mengeluarkan kamera sambil tos dengan anak-anak yang terus memberikan semangat. Cheering team SDN Wanurejo sangatlah menarik, tak kunjung lelah menunggu dari subuh hingga pukul 9 pagi.
Nantinya, para pelari akan finish di kawasan dalam Candi Borobudur. Akses bagi warga setempat juga sempat dibatasi karena ada penutupan jalan di beberapa titik. Namun warga sangat mendukung adanya acara marathon ini, karena sangat menggerakan roda ekonomi kreatif daerah setempat.
Liputan langsung: Maria Fiorenza – Magelang, Jawa Tengah