Banjarmasin – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pidato ‘Suara Hati Nurani’ yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan hasil renungan Presiden ke-5 RI itu.
“Apa yang disampaikan oleh Ibu Mega merupakan hasil renungan beliau sendiri. Di tulis tangan, dan lalu dikasih ke saya beberapa hari lalu”, kata Hasto di Banjarmasin, Kalsel, Minggu, 12 November 2023.
Hasto Kristiyanto juga menegaskan bahwa pidato Mega menjadi sebuah panggilan bagi seluruh rakyat, digerakkan nurani untuk memperjuangan kebenaran. “Pidato itu sebuah panggilan bagi bangsa dan negara, a national call, sebuah panggilan bagi seluruh rakyat yang digerakkan nurani untuk memperjuangan kebenaran dan senantiasa bersama menghadapi kegelapan demokrasi terutama dengan rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi demi ambisi kekuasaan”, ungkap Hasto Kristiyanto.
Hasto pun menggarisbawahi bahwa Pemilu 2024 harus dijalankan secara demokratis yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, tanpa terkecuali.
“Kedaulatan rakyat harus terus kita junjung tinggi. Pemilu harus demokratis yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, harus dijalankan tanpa ada kecuali. Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu. Biarkan mereka merasakan kegembiraan pesta demokrasi yang sejati,” sebut Hasto Kristiyanto.
Pada pidato Minggu, 12 November 2023, Mega mengingatkan masyarakat agar rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi. “Hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran. Hukum harus menjadi alat mewujudkan keadilan. Hukum harus menjadi alat mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia,” kata Mega.
Mega menggarisbawahi, rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. “Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi. Gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani,” kata Mega.