Jakarta – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menekankan, kader partainya tak gentar meski pada Pilpres 2024 pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD dikepung banyak partai dan juga menghadapi berbagai kekuatan kekuasaan yang nampak digunakan untuk memenangkan kandidat lain. Hasto menekankan, PDI Perjuangan mewarisi semangat banteng, yang menjadi lambang partai itu.
“Banteng itu punya daya juang ketika menghadapi berbagai tantangan, kami sudah cukup lama terlatih menghadapi itu, melakukan ‘senam-senam politik’ melewati kesulitan besar,” kata Hasto dalam podcast Akbar Faizal Uncensored berjudul ‘Tangisan Hasto Kristiyanto untuk Jokowi: Jokowi Harus Tahu Sisi Gelap Istana’.
Hasto menekankan, PDI Perjuangan punya banyak instrumen, mulai dari kekuatan struktur partai yang militan dari pusat ke anak ranting, anggota dewan, hingga kepala daerah yang semua bergerak dalam satu cita-cita yang sama memenangkan PDI Perjuangan serta paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Ada ikatan emosional yang sudah terbangun dan terus kami jaga, baik di Jawa Tengah maupun daerah-daerah lain. Di atas segalanya ada kekuatan moral, dan Ganjar-Mahfud berdiri pada kekuatan kebenaran,” ungkap politisi asal Yogyakarta ini.
Hasto menganalogikan cerita wayang, bagaimana Pandawa yang hanya terdiri dari lima bersaudara mampu menghadapi 100 bala tentara Kurawa dengan kekuatan infanteri luar biasa. Namun pada akhirnya, Pandawa juga yang menang karena menyatu dengan rakyat.
“Kuncinya seperti apa yang disampaikan Bung Karno: persatuan dengan rakyat merupakan senjata yang paling hebat,” tegasnya.
Pada perbincangan itu, mantan anggota DPR RI Akbar Faizal mengutip pernyataan Dr Ari Junaedi, Wakil Direktur Komunikasi-Informasi TKN Jokowi-Maruf Amin, bahwa pada Pemilu 2019 lalu Jokowi mempergunakan dengan betul kekuatan kekuasaan negara. Pada Pilpres 2024, strategi serupa besar kemungkinan dipakai Jokowi untuk memenangkan kandidat pilihannya.
Masih menyebut kutipan doktor komunikasi politik Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi, Akbar menyodorkan fakta bahwa PDI Perjuangan dipastikan bekerja keras pada Pilpres 2024 karena sebagai salah satu kantung suara PDI Perjuangan, Jawa Tengah diisi tokoh-tokoh yang bisa menggerakkan kepentingan kekuasaan. Di antaranya ada Pj Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Nana Sujana, Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Ahmad Luthfi, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono.
“Di sinilah kami akan menunjukkan mental juang kami. Ini karena PDI Perjuangan tidak main-main dalam merekrut pengurusnya. Kami praktikkan dalam pergerakan riil di lapangan. Ada tes psikologi yang dilakukan, dan di antaranya menyangkut seberapa jauh ‘fighting spirit’ yang dimiliki,” kata Hasto.