Jakarta – Ribuan Pekerja Migran Indonesia antusias menyambut kedatangan bakal calon presiden 2024 Ganjar Pranowo yang didapuk memberi pembekalan dan motivasi ke 1.500 orang, di eL Hotel, Jakarta Utara, Kamis (9/11/2023). Para PMI itu pun berebut menyapa dan bersalaman dengan Ganjar.
Tiba sekitar pukul 12.00 WIB, Ganjar langsung menuju ke lantai tiga hotel. Jumlah PMI yang mencapai ribuan, memenuhi seluruh ruangan. Bahkan para PMI juga menempati bagian luar ruangan.
“Pak Ganjar, cah Pati niki Pak. Alhamdulillah ketemu jenengan di sini,” ujar salah seorang PMI.
“Pak Ganjar sapa Grobogan pak, ini teman saya dari Kebumen pak,” teriak PMI lainnya.
Ganjar yang didampingi Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani itu pun menyapa satu persatu PMI. Sesekali Ia juga bertanya asal daerah para PMI.
Politikus PDI Perjuangan itu kemudian mendapat informasi dari Kepala BP2MI, bahwa mayoritas PMI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan itu berasal dari Jawa Tengah.
“Hari yang spesial bagi kita semua, khususnya bagi pahlawan devisa kita para pekerja migran, hadir seorang tokoh nasional yang masih sangat muda, progresif,” kata Benny dalam sambutannya.
Ia menuturkan kehadiran Ganjar penting bagi para PMI. Sebab Ia merupakan tokoh nasional dan sosok pemimpin yang bisa membagikan pengalaman hidupnya serta peduli terhadap PMI.
“Ini acara yang sudah jadi tradisi sejak saya memimpin BP2MI pak, jadi kami hadirkan tokoh-tokoh nasional agar mereka tahu bahwa ini lah pahlawan devisa kita, penyumbang kedua terbesar nasional yang harus diberikan penghormatan,” jelasnya.
Sementara itu Ganjar dalam sambutannya mengapresiasi BP2MI yang telah memberikan pelatihan dan membimbing para PMI dengan baik.
“Pelatihan manajemen keuangan dan uangnya. Pasti akan dikirim. Pasti itu akan di konsumsi. Maka saya bilang, kalau ada waktu adalah pelatihan keuangan. Sambil membuat pelatihan usaha,” ujar Ganjar.
Ia mengingatkan para PMI agar mempelajari dengan baik pelatihan yang diberikan agar punya manajemen keuangan yang baik. Sehingga ke depan, saat kembali ke tanah air bisa dimaksimalkan untuk membuka usaha.
“Pekerja migran itu yang mendapatkan uang dan uangnya disimpan di tabung. Manajemennya tertib, berapa diberikan kepada keluarganya, ke istrinya, anaknya, barangkali. Lalu akan di konsumsi. Ada yang dikirimkan untuk usaha,” tandasnya.
Adapun dari total 1.500 PMI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan itu, terbanyak berasal dari Jawa Tengah yakni 673 orang. Disusul Jawa Timur 413 orang dan Jawa Barat 111 orang. Tak hanya dari Pulau Jawa, PMI ke Korsel juga berasal dari Kalimantan, Kepulauan Riau, hingga Jambi.