Surakarta – Kantor baru DPC PDI Perjuangan didatangi polisi. Meski berdalih patroli rutin, namun kantor anyar di kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan itu sejatinya belum dipakai kegiatan. Karena itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo menilai tindakan tersebut mengarah kepada intervensi dan intimidasi partai politik.
Pria yang akrab disapa Rudy itu mengatakan kedatangan polisi tanpa pemberitahuan. Ia menilai itu tak wajar karena sampai saat ini partainya belum berkegiatan di kantor yang baru diresmikan sejak pertengahan bulan lalu.
“Kalau DPC saja sudah didatangi polisi, orang akan menilai adalah bentuk intervensi, intimidasi supaya orang takut ke DPC. Ini enggak bener,” kata Rudy kepada media di kediamannya.
Atas kejadian ini, Rudy mengaku mendapat pertanyaan dari kader-kadernya. Tak hanya dari Solo, pertanyaan kepadanya juga datang dari kader-kader PDI Perjuangan di Jakarta.
“Pada nanya ke saya kan berarti ada pikiran bahwa sudah mulai ada intervensi kepada parpol yang ada di Solo. Khususnya PDI Perjuangan,” kata Rudy.
Mantan Wali Kota Solo itu pun mengimbau agar semua aparat negara menjaga netralitas menjelang Pilpres 2024.
“Karena itu saya sangat mengimbau kepada aparatur negara, terhadap TNI, Polri, dan ASN, untuk bertindak netral,” katanya.
Menurut informasi yang dihimpun, setidaknya ada lima polisi yang mendatangi kantor DPC PDIP sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka melihat-lihat situasi sekitar kantor selama beberapa menit.
Semoga, janji Presien Jokowi agar dirinya dan para aparat negara bersikap netral paa Pemilu 2024 benar-benar bisa diwujudkan.