Jakarta – Ketua DPR RI Dr (H.C) Puan Maharani menyoroti angka pengangguran di Indonesia yang terbilang masih tinggi. Dia pun mendorong pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi agar bisa menyerap tenaga kerja.
“Kebutuhan untuk mengambil tindakan sigap guna menekan angka pengangguran di Indonesia sudah sangat diperlukan. Penting sekali dilakukan langkah-langkah konkret dalam menangani masalah pengangguran yang semakin tinggi,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya.
“Penting sekali dilakukan langkah-langkah konkret dalam menangani masalah pengangguran yang semakin tinggi,” sambungnya.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang per Agustus 2023 atau setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,32 persen dari total 147,71 angkatan kerja.
Sedangkan untuk provinsi tertinggi angka pengangguran ditempati oleh Banten sebesar 7,52 persen. Lalu diikuti oleh Jawa Barat di angka 7,44 persen, Kepulauan Riau 6,80 persen, Jakarta 6,53 persen dan Maluku 6,31 persen.
Berkaca dari hal tersebut, Puan mendorong pemerintah melakukan intervensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, pemerintah diingatkan untuk mengambil langkah-langkah strategis, seperti mengundang investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja, baik domestik maupun asing.
“Investasi merupakan motor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menarik investasi, kita dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan produktivitas ekonomi,” ucap mantan Menko PMK itu.
Puan juga mendorong pemerintah agar mengarahkan fokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi. Seperti industri manufaktur, pertanian, teknologi, dan pariwisata.
“Hal ini dapat menciptakan diversifikasi ekonomi yang kuat, yang lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi global,” tegas Puan.
Lebih lanjut, dukungan dari pemerintah kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan kewirausahaan dinilai perlu juga diutamakan. Sebab menurut Puan, UMKM adalah sumber potensial lapangan kerja yang signifikan.
“Misalnya dengan memberikan akses ke pembiayaan, pelatihan, dan bimbingan kepada pengusaha kecil. Hal tersebut dapat membantu mereka berkembang dan menciptakan lapangan kerja lebih lanjut,” tutur perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini.
Terkait peluang kerja di pedesaan, Puan menyebut hal itu juga penting ditindaklanjuti oleh pemerintah. Mengingat, urbanisasi yang berlebihan seringkali mengakibatkan tekanan pada kota-kota besar, sementara peluang di pedesaan terkadang terlupakan.
“Mendorong sektor agrobisnis dan pertanian modern di pedesaan dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi urbanisasi yang berlebihan, dan meningkatkan ketahanan pangan,” jelas Puan.
Di sisi lain, cucu Bung Karno tersebut menilai infrastruktur pun turut memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Oleh karenanya, Puan menekankan pentingnya Pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam pengembangan investasi infrastruktur seperti pembangunan jalan raya, pelabuhan dan bandara.
“Infrastruktur yang memadai tentunya akan meningkatkan konektivitas dan mendukung distribusi produk dan jasa. Sehingga memicu pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan,” paparnya.
Selain sektor UMKM, Puan mengatakan peran perusahaan asing dalam membuka lapangan pekerjaan menjadi hal yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu diperlukan regulasi investasi yang jelas dari pemerintah agar semakin menarik minat perusahaan asing untuk membuka cabangnya di Indonesia.
“Hanya dengan upaya bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan di mana setiap warga negara memiliki akses ke lapangan kerja yang layak dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Puan.