Makassar – Ganjar Pranowo hadir sebagai pembicara dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) se-Indonesia 2023. Dalam sambutannya, Ganjar berbicara mengenai sektor maritim dalam upaya membangun Indonesia unggul dari Timur.
“Pemerataan pembangunan ekonomi, lalu pembangunan manusia Indonesia unggul lahir batin, mental, spiritual lengkap dan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru. Maka bapak ibu semua tidak ada yang tahu apa perintah konstitusi, bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam kita dari pasal 33 ayat 3,” ungkap Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Pada kesempatan ini., Capres Ganjar Pranowo menerima saran membangun pabrik smelter di Kawasan Timur Indonesia. “Tentu tadi disampaikan, sampai pengolahan kekayaan kita di Indonesia Timur. Yang disebutkan mineralnya gede banget, dari teori lapisan permukaan bumi yang ada. Mulai dari Papua sampai Maluku, itu kekayaan yang luar biasa. Tidak cukup dieksploitasi. Hanya diambil saja dijual dalam bentuk mentah. Tapi buat smelter karena akan ada turunannya. Sangat luar biasa dan biasanya itu tambah tinggi,” beber Ganjar Pranowo.
Ganjar juga berpendapat. perbaikan sumber daya manusia (SDM) harus terus didorong, dan wilayah Indonesia Timur perlu dibuat akselerasi akses pendidikan.
“Menurut saya itu sangat penting untuk kita membuat sebuah modelling untuk kita bisa lakukan dan kuncinya bahwa SDM-nya mesti unggul. Dan di Indonesia Timur penting untuk membuat afirmasi. Terlebih khusus kepada anak-anak kita bisa mendapatkan akses pendidikan yang baik,” sebut Ganjar.
Ganjar pun mengutarakan rencananya untuk membangun sekolah sepak bola di wilayah Indonesia Timur.
“Misalnya, bermain sepak bola, bermain basket, dan berbagai olahraga lainnya. Mengapa tidak menciptakan anak-anak yang unggul? Maka kami akan membangun sekolah sepak bola di Papua, NTT, Ambon, dan Makassar,” ungkap Ganjar.
“Idealnya, kita memiliki anak-anak luar biasa, tetapi bagaimana kita menerapkan afirmasi ini harus bersifat asimetris, dengan prioritas di tempat yang memerlukannya, dan tidak boleh ada kecemburuan,” tegas Ganjar Pranowo.
Dialog yang mengangkat tema ini dihadiri oleh sekitar 1.000 cendekiawan Muslim yang mewakili pengurus ICMI dari seluruh Indonesia, serta beberapa tokoh nasional. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (4/11). Dalam kesempatan tersebut, Ganjar berdialog dengan beberapa tokoh dari ICMI, seperti Ilham Habibie selaku Ketua Dewan Pakar ICMI, Ketua ICMI Sulsel Arismunandar, dan Waketum ICMI Teuku Abdullah Sanny.