Kedekatan Adian Yunus Yusak Napitupulu kepada Jokowi tak lagi diragukan. Anggota DPR RI dua periode ini berada di garis depan pada dua kali pemenangan Pilpres, 2014 dan 2019. Masih terkenang kala dia berani bicara di talk show Mata Najwa, jelang Pilpres 2014, bahwa Prabowo lebih pantas jadi perawat kuda yang baik, daripada sebagai calon presiden.
Kali ini, satu dekade kemudian, jelang Pilpres 2019, Adian kembali jadi bintang di Mata Najwa episode ‘Debat di Makan Siang’. Dalam dialog yang mengadaptasi suasana makan siang Jokowi, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Adian mengutarakan kekecewaannya pada Jokowi. Ini terutama atas sikap Jokowi yang beralih dari Ganjar Pranowo, calon presiden pilihan PDI Perjuangan, demi memuluskan anak sulungnya, Gibran Rakabuming, jadi calon wakil presiden Prabowo.
“Saya tidak pernah membayangkan Jokowi seperti ini,” ujar Adian dengan nada penuh keheranan di program Mata Najwa: Debat di Makan Siang yang tayang di kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (2/11/2023).
Dalam episode ini Najwa mengundang Adian selaku perwakilan pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Fahri Hamzah dari kubu Prabowo-Gibran, dan Effendy Choirie selaku penyokong Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Adian menjelaskan, Dulu saya berpikir bisa menduga bagaimana pergerakan Jokowi, sebgeitulah dekatnya saya bisa memahaminya. tapi sebulan ini saya merasa tidak kenal sama sekali. Saya merasa dikhianati dan diadu dengan orang yang kita sayangi.
Adian merasa Jokowi mengkhianatinya karena ada pergeseran signifikan dalam perilaku dan sikap kepala negara yang tidak sesuai dengan harapan atau kenangan masa lalu. Ia menambahkan, “Saya tidak pernah membayangkan Jokowi bisa seperti ini. Ini bukan Jokowi yang dulu kita perjuangkan dari Solo pindah ke Jakarta, lalu mengikuti Pilpres 1, Pilpres 2.”
Adian menyayangkan perubahan ketentuan batas minimal pencapresan dan pencawapresan dari sebelumnya minimal 40 tahun ditambahi dengan catatan pernah jadi kepala daerah yang dipilih langsung rakyat. “Siapapun tahu perubahan itu tidak untuk siapa-siapa. Hanya untuk anaknya. Ini nggak bener,” kata anggota legislatif daerah pemilihan Kabupaten Bogor itu.