Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan rekomendasi nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.
Rekomendasi tersebut diberikan Jokowi kepada Komisi I DPR RI untuk segera dibahas dan ditindaklanjuti. Lalu siapa sosok Jenderal TNI Agus Subiyanto?
Agus Subiyanto lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 5 Agustus 1967 dari pasangan Serka (Purn) Deddy Unadi dan Cicih. Agus mengenyam pendidikan di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980. Lulus SD, suami dari Evi Sophia Indra itu kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun mulai 1980-1983. Agus Subiyanto kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986.
Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991. Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.
Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan Kopassus.
Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Selanjutnya, Agus dipercaya menjadi Waasops Divif 1 Kostrad, dan Asops Divif 1 Kostrad. Tidak hanya itu, Agus Subiyanto juga diangkat menjadi Asops Kasdam 1/BB, Danrindam 2 Kodam 2 Sriwijaya.
Agus kemudian ditunjuk menjadi Danrem 132/Tadulako, Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, Danrem 061 Surya Kencana. Kariernya terus menanjak, Agus dipercaya menjadi perisai hidup Presiden Jokowi dengan menjabat sebagai Danpaspampres 2020-2021.
Selepas tugas di lingkaran Istana, Agus mendapat jabatan strategis menjadi Pangdam III/Siliwangi hingga Wakil KSAD. Puncaknya, Agus Subiyanto diangkat menjadi KSAD.
Selama meniti kariernya di militer, Agus Subiyanto pernah mengikuti Novelty Shot Exhibition. Dia keluar sebagai juara pada Novelty Shot Exhibition pada lomba khusus yang digelar pada pembukaan AARM ke-30 pada 2022 di National Military Training Center, Hanoi, Vietnam. Tidak hanya itu, dia juga pernah diterjunkan ke medan operasi saat Operasi Seroja dan Operasi Tinombala.