Jakarta – Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat melihat adanya sinyal Ridwan Kamil (RK) akan bergabung ke dalam struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal capres dan cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dia mengatakan Ridwan Kamil memiliki kedekatan dengan PDIP.
“Sinyal-sinyalnya kelihatannya mau juga kok. Pak RK itu kan dekat juga dengan kami, bahkan bangun patung Bung Karno gede banget, sampai bangun juga di Maroko. Jadi ikatannya kuat,” kata Djarot usai diskusi Ganjar Center, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10).
Djarot mengatakan, pihaknya akan mengajak tokoh sebanyak-banyaknya untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, ini bukan hanya kepentingan kelompok tapi juga kepentingan Bangsa Indonesia ke depan.
“Mengajak mereka yang peduli pada masa depan Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial, kita undang untuk bergabung,” ujarnya.
Selain itu, kata Djarot, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga dekat dengan PDIP. Meski begitu, dia tetap menyerahkan keputusan kepada RK dan Khofifah.
“Bu Khofifah juga, Bu Khofifah sama kita dekat banget. Jadi kedekatan-kedekatan ideologis, historis jadi penting. Ya kita serahkan (keputusan bergabung atau tidak di TPN-red) ke beliau-beliau” jelasnya.
Sebelumnya Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, memutuskan masuk ke dalam struktur TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Yenny menduduki posisi Dewan Penasihat. Menanggapi hal tersebut, Ganjar juga sempat mengatakan dirinya berharap Khofifah bergabung ke TPN.
“Iya sih, saya komunikasi terus menerus ketika saya ke Jawa Timur, ‘Bu Khofifah, saya di sini’, (jawab Khofifah-red) ‘Ya mudah-mudahan sukses’. Karena saya sangat baik sama beliau,” kata Ganjar kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).
Selain Khofifah, Ganjar mengatakan pun berniat menggandeng mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (Kang Emil). Namun, perlu ada kesamaan batin untuk menciptakan kekompakan.
“Kang Emil juga mau kita tarik semuanya, tapi kan ngajak-ngajak. Kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin, agar kita bisa kompak,” ujarnya.