Jakarta – Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman bebas dari Lapas Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat, Senin (30/10). Munarman dipidana selama 3 tahun akibat terlibat kasus terorisme.
Saat keluar dari Lapas, Munarman mengatakan apa yang dialaminya selama ini tidak sebanding dengan penderitaan rakyat Palestina.
“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan apa yang saya alami 2,5 tahun lalu tidak ada apa-apanya, kezaliman yang saya alami ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan saudara-saudara kita di Palestina,” kata Munarman, Senin (30/10).
Munarman mengatakan selama ditahan hanya kebebasannya sebagai warga yang dicabut. Hal tersebut berbanding jauh dengan apa yang dialami oleh masyarakat di Palestina.
“Sudah kehilangan bukan saja kebebasannya melainkan kehilangan anaknya, bayi, ibunya, bapaknya semua keluarganya tidak ada air dan makanan. Tidak ada listrik, tidak ada fasilitas kehidupan akibat teroris Israel zionis, laknatullah,” katanya.
“Oleh karena itu umat Islam wajib membela saudara-saudara muslimnya di Palestina yang dizalimi,” sambungnya.