JAKARTA (Limapagi.id): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26/10/2023) pagi, dibuka melemah 1,67 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.832,72.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,27 poin atau 0,03 persen ke posisi 911,67.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) lbergerak fluktuatif seiring dengan pelaku pasar yang ‘wait and see’ terhadap kondisi politik nasional dan ekonomi global.
“Kami melihat pelaku pasar masih menantikan langkah-langkah yang akan dikampanyekan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Bukan hanya itu, pelaku pasar juga masih mewaspadai potensi kejutan saat masa pendaftaran capres dan cawapres,” kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, di sisi lain, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan merilis paket kebijakan untuk merespons situasi perekonomian terkini. Terutama yang disebabkan oleh global yang memburuk dan berdampak ke ekonomi dan pasar keuangan Indonesia.
Dari mancanegara, imbal hasil obligasi US Treasury 10-year yang menjadi acuan sempat naik kembali di atas level penting 5 persen sebelum menurun, dengan perdagangan terakhir tercatat berada di sekitar 4,85 persen.
Gejolak geopolitik Di Timur Tengah juga menjadi perhatian, yang mana para pelaku pasar mencari tanda-tanda potensial bahwa konflik Israel vs Hamas dapat meluas atau meningkat.
Saat ini fokus utama adalah bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera. Hal itu menunjukkan bahwa risiko invasi darat dari Israel dapat menunggu. n (ANT)