JAKARTA (Limapagi.id): Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjadi sorotan di sejumlah media internasional. Bahasan itu terutama mengangkat isu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kontroversial dan dinasti politik di dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dalam laporannya, kantor berita Reuters memuat artikel dengan judul “Indonesia Presidential Candidate Prabowo Picks Jokowi’s Son as Running Mate”.
Reuters menulis bagaimana Prabowo memilih Gibran di tengah kemarahan yang belum reda di dalam negeri karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kantor Berita Associated Press (AP) juga memuat tentang keputusan MK yang kontroversial. “Dia tidak memenuhi persyaratan usia untuk mencalonkan diri pada usia 40 tahun, namun MK yang dipimpin oleh saudara ipar Presiden- membuat pengecualian dalam keputusannya minggu lalu. Kini, mereka yang menjabat atau terpilih sebagai pemimpin daerah bisa mencalonkan diri pada usia yang lebih muda.”
“Keputusan kontroversial tersebut, yang membuka jalan bagi Gibran untuk mencalonkan diri dalam pemilu, telah banyak dikritik karena bersifat nepotis, dan para analis memperingatkan bahwa keputusan tersebut dapat merusak proses demokrasi.”
Demikian yang dimuat AP dan dikutip oleh ABC News. Kedua media internasional itu memuat artikel dengan judul “Indonesia’s Leading Presidential Hopeful Picks Widodo’s Son to Run for VP in 2024 Election”.
Media Hong Kong, South China Morning Post (SCMP) dalam laporannya menyebutkan, pemilihan Gibran sebagai calon wakil presiden adalah upaya Prabowo Subianto untuk memanfaatkan popularitas Presiden Joko Widodo. Kendati demikian terpilihnya putra sulung Presiden Joko Widodo itu bisa menjadi pedang bermata dua.
SCMC memuat artikel itu dengan judul “Indonesia election 2024: Prabowo’s VP pick of Jokowi’s son could be double-edged sword, analysts warn”
Mengutip pengamat, SCMP mengutip peneliti Indonesia di Rajaratnam School of International Studies, Singapura.
“Tagline cegah dinasti politik dan jaga demokrasi Indonesia bisa jadi merupakan slogan yang sangat kuat yang berasal dari PDI-P yang memiliki sejarah panjang sebagai partai oposisi di era Soeharto,” kata peneliti senior lembaga itu, Alexander R Arifianto yang dikutip SCMP, menggaitkan dengan pemerintahan orde baru.
Media Al-Jazeera juga ikut menyoroti Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dengan judul “Prabowo Picks Jokowi’s Son as Running Mate in Indonesia Presidential Bid”.
“Terpilihnya Gibran (36 tahun), yang saat ini menjabat Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, dapat membantu meningkatkan kampanye mantan jenderal (Prabowo Subianto) tersebut. Aliansi dengan Gibran dapat mengalihkan sebagian basis dukungan presiden yang akan segera berakhir ini kepada Prabowo,” muat Al-Jazeera yang berbasis di Qatar pada Rabu (24/10/2023). n (DBS)