Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, untuk tidak berswafoto dengan capres-cawapres lalu diunggah ke media sosial.
Hal ini, kata Budi, untuk menjaga netaralitas ASN DKI jelang Pilpres 2024.
“ASN harus netral. Bahkan foto dengan pasangan Capres dan Cawapres tertentu saja tidak boleh. Foto tersebut di-share di media sosial juga tidak boleh,” kata Heru dalam keterangannya, Jumat (20/10).
Agar instuksinya ini dapat berjalan dengan baik, Heru akan memanggil seluruh pejabat Eselon II Pemprov DKI untuk memberikan sosialisasi.
“Itu yang mau saya ingatkan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Saya juga akan kumpulkan semua Pejabat Eselon II untuk mengingatkan hal itu lagi,” ujar Heru.
Kendati demikian, Heru meyakini ASN DKI Jakarta mampu menjaga netralitas sebagai abdi rakyat selama pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
Ia juga mengungkapkan, dengan menjunjung tinggi netralitas, maka para ASN tersebut dapat bekerja melayani masyarakat dengan baik.
“Yakinlah terhadap ASN DKI Jakarta. Mudah-mudahan menjunjung tinggi netralitas dalam bekerja. Sehingga mereka tetap bisa melayani rakyat dan bekerja sesuai tupoksinya masing-masing dengan baik,” imbuh Heru.
Berdasarkan hasil pengamatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu daerah rawan konflik pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Oleh karenanya, Heru terus mengupayakan keamanan kota dengan bersinergi bersama berbagai pihak, seperti TNI dan Polri. Harapannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat bersama-sama menjaga keamanan kota agar tetap kondusif.
“Langkah nyatanya, di level Polda Metro Jaya sudah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Mantab Brata 2023-2024. Lalu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta sudah melakukan berbagai sosialisasi. Kemudian, camat dan lurah juga saya minta untuk melakukan pengawasan dan penjagaan wilayah agar tetap kondusif dan aman,” terang Heru.