Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Syahrul langsung digiring penyidik ke kantor KPK malam ini, Kamis (12/10).
Sebelumnya ia sempat tak penuhi panggilan KPK terkait pemeriksaan dirinya dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Syahrul tiba di Gedung KPK sekitar pukul 19.30 WIB dengan mengenakan baju putih yang dibalut dengan jaket kulit hitam dan celana hitam serta topi hitam, masker hingga kaca mata. Tangan SYL juga terlihat diborgol.
Sebelumnya KPK menjadwalkan pemeriksaan Syahrul pada, Rabu (11/10) namun yang bersangkutan meminta pemeriksaanya ditunda.
“Saya menghormati KPK, namun izinkan saya terlebih dahulu menemui ibu di kampung,” kata Syahrul Yasin Limpo melalui keterangan yang disampaikan tim pengacara SYL, Ervin Lubis kepada wartawan, Rabu, (11/10/).
Ervin Lubis mengatakan pihaknya telah mengantarkan surat kepada KPK. Surat tersebut berisi permintaan untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan kepada Syahrul.
“Pada prinsipnya Syahrul Yasin Limpo sangat menghormati kewenangan dalam penyidikan KPK dan tetap berkomitmen untuk koperatif menjalani proses hukum ini,” kata Ervin.
Ervin menjelaskan alasan kliennya meminta penundaan pemeriksaan. Dia mengatakan SYL ingin pergi ke kampung halamannya terlebih dahulu untuk menemui ibunya sebelum menjalani proses hukum di KPK.
“Namun, sebagaimana disampaikan pada kami, tim hukum, karena mendapat informasi tentang kondisi orangtua yang telah berumur 88 tahun dalam keadaan sakit, maka Pak Syahrul ingin terlebih dahulu menemui ibunya,” katanya.
“Sebagai seorang anak, hal tersebut diharapkan dapat semakin memberikan keteguhan hati dalam menghadapi situasi saat ini,” sambung Ervin.