Jakarta – Sebelum bertolak ke Bali menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelago and Island States (AIS) Forum 2023, Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap Indonesia atas situasi konflik Palestina dan Israel yang kembali terjadi. Dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden mendesak agar perang dan tindak kekerasan yang terjadi di daerah konflik segera dihentikan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.
“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari makin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga mendorong agar akar permasalahan yang menimbulkan konflik Palestina dan Israel segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
“Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan upaya pemerintah dalam memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di Palestina. Menurutnya, instruksi terkait pelindungan para WNI di daerah konflik telah disampaikan kepada jajaran kementerian terkait.
“Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik,” lanjutnya.
Di sisi lain, gestur dukungan PDI Perjuangan kepada Palestina ditunjukkan dengan kunjungan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bertemu Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat.
“Kami datang ditugaskan oleh Bu Megawati Soekarnoputri terkait dengan situasi terakhir yang terjadi di Timur Tengah, berbagai persoalan terkait Israel dan Palestina,” kata Hasto.
Hasto menyinggung terdapat hubungan batin yang kuat antara Presiden pertama RI Soekarno dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan bangsa Palestina. “Hubungan batin secara khusus antara Bung Karno, Megawati dan bangsa Palestina sangat kuat,” kata Hasto di Kedubes Palestina, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
Hasto mengatakan hubungan Indonesia dengan Palestina sudah terjalin sejak lama. Bahkan, ia menyinggung Indonesia mendapatkan dukungan dari negara-negara Timur Tengah dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 saat memperjuangkan kepentingan nasional kala itu.