Jakarta – Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel kian memanas. Kedua negara tersebut saling serang baik melalui serangan udara maupun darat. Tercatat lebih dari 800 warga Israel dan 500 warga Palestina meninggal dunia akibat pertempuran tersebut.
Oleh karena itu Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengimbau kepada Warga Negara Indonesia yang berada di Palestina maupun Israel untuk segera meninggalkan kedua negara tersebut.
”Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” demikian pernyataan Kemlu yang dikutip dari laman resminya, Selasa (10/10).
Kemlu juga mengimbau bagi WNI yang akan menuju Palestina dan Israel untuk menunda sementara waktu perjalanannya hingga situasi mulai kondusif dan aman.
“Dan bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah,” tulisnya.
Sebelumnya Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dari perang antara Israel dengan Hamas di Gaza.
Dia mengatakan Kemlu terus berkoordinasi dengan tiga KBRI di dekat Palestina untuk perlindungan WNI.
“Hingga saat ini tidak ada WNI kita yang menjadi korban. Jadi kami di Kementerian luar negeri Jakarta terus berkoordinasi intensif dengan KBRI kita yang ada di Amman, KBRI kita yang ada di Kairo dan juga yang ada di Beirut,” kata Judha, Senin (9/10).
Judha merinci saat ini ada 45 orang WNI di Palestina. Dari jumlah itu, kata dia, ada 10 orang yang berada di Gaza.
“Berdasarkan data terakhir jumlah warga negara kita yang ada di Palestina tercatat ada 45 orang di mana sebarannya 10 orang ada di Gaza dan 35 ada di Tepi Barat,” ucapnya.