Jakarta – Militer Israel melakukan perlawanan usai mendapatkan serangan roket dari militan Hamas. Militer Israel melakukan operasi skala besar untuk memerangi militan Hamas. Hal ini disampaikan langsung oleh Israel Defense Force lewat akun X (dahulu bernama Twitter) @IDF.
“IDF (pasukan pertahanan Isreal) memulai operasi skala besar untuk membela warga sipil Israel dari serangan gabungan yang dilancarkan Hamas terhadap Israel pagi ini,” cuit akun X Israel Defense Force @IDF.
Mereka berjanji akan menyerang para militan yang memasuki Israel melalui darat, laut, dan udara. “Itu adalah serangan darat gabungan yang terjadi melalui paralayang, melalui laut dan darat,” kata juru bicara militer Richard Hecht kepada wartawan dilansir dari AFP.
“Saat ini kami sedang berperang. Kami bertempur di lokasi tertentu di sekitar Jalur Gaza… pasukan kami sekarang bertempur di lapangan,” tambahnya.
Menurut laporan Sky News yang mengutip keterangan dari pejabat kesehatan di sana. Serangan balik tentara Israel tersebut membuat 198 warga Palestina tewas dan 1.610 orang terluka.
Hamas sebelumnya mengklaim telah meluncurkan 5.000 rudal dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Pada kenyataannya, jumlah korban tewas akibat serangan Hamas itu jauh lebih sedikit daripada serangan balasan Israel.
Sky News melaporkan, jumlah warga Israel yang tewas dalam serangan Hamas telah dikonfirmasi setidaknya 40 orang. Sedangkan, angka resmi terbaru mengenai jumlah korban luka yakni mencapai 545 orang. Meski demikian, ada laporan yang menyebut korban terluka akibat Hamas serang Israel mencapai sebanyak 740 orang.