Jakarta – Banyak orang saat ini bertanya-tanya di mana keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Usai rumah dinasnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditemukan uang puluhan miliar baik dalam bentuk mata uang asing maupun rupiah, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini seakan-akan menghilang.
Jejak terakhir pria kelahiran 16 Maret 1955 ini dilaporkan berada di Spanyol. Keberadaan pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu di Spanyol terkait dengan kunjungan kerja dalam rangka pengembangan Green House skala industri dengan bertemu Mentan Spanyol Luis Planas Puchades di kantor Kementerian Pertanian.
Syahrul tertarik dengan keunggulan Spanyol dan berniat menjalin kerjasam pengembangan green house skala industri untuk menghasilkan komoditas hortikultura yang berkualitas di Indonesia.
Sebelum menjabat menteri pertanian pada 23 Oktober 2019, Syahrul Yasin Limpo adalah Gubernur Sulawesi Selatan dua periode yang ia jalani sejak 8 April 2008 hingga 8 April 2018.
Pada tahun pertama jabatannya, Syahrul menargetkan Sulawesi Selatan sebagai provinsi penyangga beras untuk kebutuhan nasional. Dan itu berhasil dicapai.
Pada 2009, ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan bergerak mengalami pertumbuhan sekitar 7.8 persen. Hal tersebut dipicu dengan tumbuhnya produksi jagung.
Syahrul yang di tengah keluarganya biasa dipanggil Daeng Kawang ini melakukan terobosan di tengah krisis global dengan melayani kebutuhan ekspor jagung ke Malaysia dan Filipina. Pada Maret 2009 berhasil mengekspor 8 ribu ton jagung ke Filipina.
Setelah menyelesaikan jabatan Usai menjabat Gubernur Sulawesi Selatan dua periode pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo melantik Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian mneggantikan Amran Sulaiman yang juga berasal dari Sulawesi Selatan. n