Jakarta – Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai cagub dan cawagub pada Pilgub Jakarta mendapat tentangan. Partai Kebangkitan bangsa (PKB) meminta pengajuan nama pasangan calon harus melalui pembahasan bersama.
“Bagaimana duduk bersama merembukkan bersama, siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang memang dianggap bagi warga DKI. Bukan ideal bagi PKB atau ideal bagi PKS. Kalau tokoh seperti Pak Sohibul kan di PKB juga banyak. Maksud saya, mari kita duduk bersama dulu,” kata Waketum PKB, Jazilul Fawaid, pada hari Kamis (4/7).
Bila PKS menginginkan Sohibul sebagai cawagub mendampingi Anies Baswedan, PKB justru menilai sosok Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah, juga pantas jadi kandidat. Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid (Cak Udin), memandang Ida memiliki kompetensi yang memadai.
“Anies-Fauziyah kalau PKB,” katanya.
Walau begitu, ia menyerahkan semuanya kepada mekanisme partai. Apalagi saat ini proses penyaringan dan seleksi oleh internal partai masih berlangsung.
“Dewan Pimpinan Pusat (DPP) juga masih melakukan pembahasan. Termasuk adanya usulan dari Dewan pimpinan Wilayah (DPW) yang mengajukan Anies Bawedan. Apakah nanti tetap Pak Anies? Bila iya, siapa pasangannya? Ataukah ada nama lain? Karena di PKB masih ada nama-nama lain yang menurut saya juga layak untuk bertarung di Pilkada. Ada Ida Fauziyah, Jazilul Fawaid dan lain sebagainya. Itu masih dinamis,” tandasnya.