Pemberian ASI (Air Susu Ibu) kepada anak penting untuk anak karena merupakan sumber makanan yang baik untuk anak. ASI memiliki kandungan gizi yang tentunya sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
Anak yang mengkonsumsi ASI menjadi anak yang lebih sehat dan kuat. ASI Esklusif diberikan sejak anak baru lahir hingga anak berusia enam bulan. Pemberian ASI kepada anak dianjurkan hingga dua tahun dengan tambahan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu).
Ibu bekerja tentunya harus pintar melakukan manajemen pemberian ASI kepada anak. Bagi ibu bekerja dan masih harus tetap bekerja, memberikan ASI bisa dilakukan dengan cara ASI Perah (ASIP).
ASI Perah ini adalah ASI yang diperas kemudian disimpan dan diberikan kepada bayi sesuai dengan kebutuhan. Memeras ASI bisa dilakukan manual dengan menggunakan tangan atau menggunakan alat pompa untuk memompa ASI.
Pemberian ASIP ini menjadi solusi yang pas agar anak masih tetap mengkonsumsi ASI disaat ibu harus tetap bekerja. Hanya saja melakukan pemberian ASIP tidak bisa dilakukan tanpa rencana. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengetahui penyimpanan ASIP yakni :
Pertama
Siapkan wadah untuk menampung ASI. Pilihlan wadah ASI yang mudah untuk disterilkan misalnya botol kaca, kantong ASI ataupun botol yang tertutup.
Kedua
ASI yang sudah ditampung dalam botol penyimpanan haruslah disimplan dalam suhu yang tepat. Perhatikan suhu yang pas untuk menyimpan ASI agar kondisi ASI tetap bagus saat diberikan kepada bayi.
Ketiga
Ketahui daya tahan ASIP. Jadi, ASIP tahan hingga 24 jam saat disimpan dalam boks pendingin yang ditambahkan dengan kantong es (ice pack). ASIP tahan sampai lima hari ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat celsius. ASIP tahan hingga enam bulan pada freezer dengan suhu 18 derajat celsius dibawah titik beku. Suhu yang tinggi dapat meningkatkan fungsi anti mikroba pada ASI serta menghambat aktivitas pertumbuhan mikroba yang merusak ASI.
Keempat
Sebaiknya tidak menyimpan ASIP pada rak yang menempel pada pintu kulkas. Hal ini untuk menghindari perubahan suhu karena temperatur yang berbeda-beda.
Kelima
Gunakan label tanggal peras ASI. Jadi ASI yang pertamakali digunakan adalah ASI yang paling lama disimpan. Ada istilah yang digunakan untuk penggunaan ASIP yakni FIFO atau first ini first out yang artinya cara menyimpan ASIP dengan mengeluarkan terlebih dahulu ASIP yang paling lama disimpan. Sistem ini hampir sama dengan antrian yakni siapa yang datang duluan maka dia yang akan keluar duluan.
Keenam
ASIP yang akan diberikan keesokan hari harus diturunkan dari frezzer pada malam hari. Pindahkan ASIP ke chiller dan apabila akan memberikanya kepada bayi, tuang di wadah khusus yang telah direndam air panas.