Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengingatkan pemerintah agar memaksimalkan produksi pangan dalam tiga bulan ke depan. Pasalnya, saat ini Indonesia termasuk negara yang berpotensi mengalami krisis pangan.
“Ada 59 negara terancam rawan kelaparan, ada 10 negara sudah kelaparan. Ada beberapa negara seperti Kongo, Nigeria, Sudah, Afganistan, dan seterusnya. Indonesia termasuk negara rawan dengna tingkat kerentanan kelaparan 7-16%” katanya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional Tahun 2024.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Pertanian memiliki tiga program unggulan. Yaitu program pompanisasi sawah, program opla (optimalisasi lahan pertanian), dan terakhir program padi gogo. Semua program tersebut kini telah berjalan.
Untuk program pompanisasi, saat ini pemerintah sudah membagikan sekitar 24.000 unit pompa air ke wilayah-wilayah pertanian untuk segera dipasang. Ada juga 46.000 unit pompa yang siap untuk didistribusikan ke berbagai daerah.
Meski begitu, ia mengaku ketiga program ini tidak bisa berjalan sendiri. Perlu dukungan dan kerjasama dengan berbagai lembaga terkait, khususnya Pemerintah Daerah baik di tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota. Karenanya ia meminta dengan sangat agar setiap pemda dapat memantau dan turun langsung dalam mengamankan komoditas pangan di wilayahnya masing-masing.
“Bapak Ibu sekalian, tolong Kepala Dinas (Pertanian) Kabupaten, Anda ujung tombak. Kepala Dinas Provinsi, tolong sampaikan salam hormat saya pada Bupati Gubernur. Kami komunikasi dengan Menteri Dalam Negeri agar ada perhatian serius pada sektor pangan. Hari ini sangat kritis, dan ini bisa berbahaya kalau kita tidak serius,” pungkasnya.