|

Jakarta – Phubbing adalah istilah yang semakin marak di era digital saat ini. Istilah ini merujuk pada perilaku seseorang yang terlalu fokus pada smartphone atau gawai mereka ketika berinteraksi dengan orang lain, dan sering kali mengabaikan orang-orang di sekitarnya.

Perilaku ini masuk kategori sebagai perilaku anti-sosial dan dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap hubungan dan kesehatan mental.

Istilah “phubbing” berasal dari kombinasi kata “phone” dan “snubbing“, yang berarti mengabaikan atau tidak menghiraukan seseorang.

Istilah ini pertama kali diciptakan di Australia pada Mei 2012 oleh sebuah agensi pemasaran. Tujuannya, untuk menggambarkan fenomena yang berkembang di mana orang-orang lebih memprioritaskan ponsel pintar mereka daripada interaksi sosial.

Lebih dari itu, phubbing melibatkan pengabaian atau pengabaian orang lain demi ponsel pintar atau gadget seseorang. Adapun, perilaku ini dapat muncul dalam berbagai cara, seperti:

– Mengabaikan orang lain

Orang yang melakukan phubbing sering kali gagal untuk terlibat dalam percakapan atau interaksi dengan orang-orang di sekitar mereka, dan lebih memilih untuk fokus pada layar mereka.

– Perilaku anti-sosial

Phubbing juga dianggap sebagai bentuk perilaku anti-sosial, karena memprioritaskan kepentingan individu di atas interaksi dan hubungan sosial.

– Dampak negatif

Phubbing dapat menyebabkan rusaknya hubungan, menurunnya kesehatan mental, dan rasa terisolasi atau terasingkan.

Penyebab dan Faktor

Beberapa faktor berkontribusi terhadap perkembangan perilaku phubbing:

– Kecanduan media sosial

Kecanduan media sosial dapat menyebabkan penggunaan ponsel yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perilaku phubbing.

– Kurangnya kontrol diri

Kurangnya kontrol diri juga dapat berkontribusi pada phubbing, karena individu mungkin berjuang untuk menahan godaan dari ponsel pintar mereka.

– Perasaan takut ketinggalan

Perasaan takut ketinggalan (FOMO) dapat mendorong orang untuk terus-menerus memeriksa ponsel mereka, yang mengarah pada perilaku phubbing.

Tips untuk Mengatasi Phubbing

Untuk mengatasi phubbing, individu dapat mencoba beberapa strategi berikut:

– Meninggalkan ponsel

Meninggalkan ponsel di belakang atau di luar jangkauan dapat membantu mengurangi godaan untuk melakukan phubbing.

– Batasi penggunaan ponsel

Membatasi penggunaan ponsel juga dapat membantu seseorang mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dan mengurangi kemungkinan phubbing.

– Jangan memainkan ponsel saat makan

Menghindari penggunaan ponsel saat makan atau pertemuan sosial dapat membantu mendorong interaksi yang lebih bermakna.

Share.
Exit mobile version