Hasil survei Litbang Kompas pada 27 Mei-2 Juni 2024 menyebut, kepercayaan masyarakat pada DPR ada pada angka 62,6 persen.
Meski bukan jadi yang pertama, lembaga wakil rakyat ini mampu meningkatkan citra positif paling tinggi, yakni sebanyak 12,1 persen pada perbandingan tahun sebelumnya. Bahkan peningkatan citra DPR ini mengalahkan TNI yang berada pada urutan pertama.
“Peningkatan tren citra positif yang DPR beberapa tahun terakhir ini merupakan buah kinerja parlemen yang semakin baik,” kata pakar komunikasi politik, Ari Junaedi, Jumat (22/6/2024).
Litbang Kompas mencatat citra positif DPR sebesar 50,5 persen pada Desember 2023. Sementara pada Oktober 2022 citra DPR menurut lembaga yang sama ada pada angka 44,4 persen. Artinya, terjadi kenaikan citra positif DPR lebih dari 15 persen hanya dalam jangka waktu dua tahun.
Data tersebut menjelaskan, terdapat tren peningkatan positif apresiasi masyarakat kepada DPR dari tahun ke tahun selama Puan Maharani dan kawan-kawan memimpin. Ari menilai, kenaikan citra positif DPR itu cukup signifikan.
“Peningkatan yang ‘wow’ ini malah melebihi institusi lain semisal DPD dan MA. Sementara saat lembaga negara lain seperti MK dan KPK mengalami ‘longsor’ kepercayaan yang bisa tergambarkan dari hasil survei ini, DPR mendapat apresiasi dari masyarakat yang tentu ada alasannya,” ungkapnya.
Menurut Ari, salah satu alasan peningkatan kepercayaan publik kepada DPR adalah berkat kepemimpinan Puan. Ia menilai, politikus PDI Perjuangan itu mampu merangkul anggota-anggota DPR dari berbagai fraksi lain yang terkadang memiliki perbedaan kepentingan.
“Kepemimpinan Puan Maharani sangat mengayomi semua kekuatan fraksi DPR sehingga kinerja parlemen mendapatkan apresiasi positif oleh masyarakat,” terang Ari.
DPR RI dalam keketuaan Puan Maharani pun mampu menghasilkan produk legislasi yang mementingkan kualitas. Sebut saja seperti UU No. 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), UU Desa terbaru yakni UU Nomor 3 Tahun 2024, hingga yang pengesahan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan.
“Ada cukup banyak undang-undang karya DPR periode saat ini adalah undang-undang yang responsif pada penantian masyarakat. Ada juga UU yang dianggap pro rakyat. Ini juga bisa menjadi indikator kepuasaan dari publik kepada dewan,” ungkap Ari.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama itu mengatakan, DPR juga tidak segan-segan memberikan dukungan penuh dalam hal anggaran untuk kebijakan-kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat, misalnya saat pandemi Covid-19 melanda beberapa waktu lalu.
Pengawasan DPR kepada pihak eksekutif, dmenurut Ari, juga sangat baik sehingga banyak aspirasi rakyat tersampaikan.
“Kita lihat belakangan ini bagaimana anggota dewan tidak segan menegur keras menteri dalam rapat-rapat kerja atas berbagai kebijakan yang dianggap sangat merugikan masyarakat. Karena dukungan dari dewan terhadap nasib mereka itu, rakyat merasa bahwa DPR RI membela dan memperjuangkan mereka,” paparnya.
“Itu baru 1-2 yang terlihat di publik. Padahal ada banyak protes-protes keras dewan manakala Pemerintah sudah keluar jalur sehingga berpotensi merugikan rakyat,” lanjut Ari.
Terbuka Dengar Aspirasi
Ari melanjutkan, DPR RI dalam kepemimpinan Puan juga lebih terbuka dalam mendengarkan aspirasi masyarakat.
“DPR pun responsif dengan keluhan masyarakat, menerima aksi unjuk rasa tanpa penghalangan pengamanan dalam atau Pamdal. Kita juga lihat bagaimana sikap sebagian besar anggota Dewan yang akomodatif terhadap tuntutan rakyat,” tutur Dosen Ilmu Politik pada sejumlah program pascasarjana perguruan tinggi itu.
Selama menjadi Ketua DPR, Puan diketahui menganut prinsip agar DPR bekerja secara transparan, akuntabel, modern, dan terbuka. DPR RI berhasil mendapatkan beberapa penghargaan berkat hal tersebut.
Oleh karenanya, Ari mengatakan tak heran apabila hasil survei Litbang Kompas menunjukkan adanya peningkatan kepuasan publik terhadap DPR. Ia menyebut, Litbang Kompas memiliki kredibilitas yang tinggi baik dari sisi metodologi maupun cakupan respondennya sehingga hasil surveinya sangat diperhitungkan.
Ari pun berharap, DPR RI periode 2019-2024 tetap terus menunjukkan kinerja apiknya walaupun sebentar lagi akan selesai masa jabatannya. Ia meminta, hasil survei ini tidak membuat DPR terlena.
“Justru DPR harus menjaga kepercayaan publik dengan menuntaskan agenda kerjanya yang belum rampung,” ucap Ari.
Ari juga mengingatkan DPR untuk terus mengejar target program legislasi nasional, dan semakin mendengar serta memperjuangkan aspirasi rakyat. Terutama karena semakin sulitnya kehidupan ekonomi rakyat saat ini.
“DPR harus terus mengontrol jalannya pemerintahan yang semakin hari juga semakin ‘ugal-ugalan’,” tegasnya.
“Misalnya seperti kebijakan pelaksanaan haji yang amburadul, carut marut pembangunan IKN, dan semakin maraknya praktek KKN rezim ini. Parlemen harus terus mengontrol persoalan ini,” sambung Ari.
Menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang kembali menunjukkan peningkatan citra positif DPR, Puan Maharani mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat. Ia memastikan DPR akan terus bekerja demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
“Alhamdulillah, apabila rakyat dapat merasakan hasil kerja gotong royong seluruh elemen DPR.. DPR terus berkomitmen untuk menjalankan kedaulatan rakyat dengan penuh dedikasi,” ujar Puan, Jumat (21/6).
“Hasil survei Ini akan jadi sumber semangat DPR ke depan untuk lebih baik lagi,” tambah perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.