|

Museum Nasional yang terletak di pusat kota Jakarta, tepatnya di Jl. Merdeka Barat No 12, Jakarta, merupakan salah satu tempat wisata edukasi yang direkomendasikan. Mengunjungi Museum Nasional bisa menjadi pilihan tempat berkunjungi bersama anak di libur sekolah.

Museum ini sangat terkenal di masyarakat Indonesia dengan nama Museum Gajah atau Gedung Gajah. Mengapa museum ini disebut Museum Gajah? Jadi di halaman museum ini terdapat patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung pada tahun 1871.

Selain sebutan Museum Gajah, museum ini juga terkenal dengan nama Gedung Arca karena di dalamnya museum tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.

Sejarah Museum Nasional

Pendirian Museum Nasional diawali adanya Bataviaasch Genootschop van Kunsten en Wetenschappen (BG), sebuah lembaga independen. Lembaga ini bertujuan memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan.

Salah satu pendiri lembaga ini yaitu JCM Radermacher menyumbangkan sebuah rumah dan sejumlah koleksi benda budaya dan buku miliknya. Rumah yang disumbangkan ini terletak di  di jalan Kalibesar.

Rumah di Kalibesar ini semakin penuh dengan koleksi dan kemudian dibangunkan gedung baru yang kemudian digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan. Gedung baru yang berlokasi di Jalan Majapahit No 3 ini kemudian kini menjadi Gedung Sekretariat Negara.

Koleksi demi koleksi pun bertambah sehingga pada tahun 1862, pemerintah Hindia- Belanda memutuskan untuk membangun sebuah gedung museum baru di lokasi yang saat ini menjadi Museum Nasional.

Pada tanggal 17 September 1962, Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan museum kepada pemerintah Indonesia yang kemudian menjadi Museum Nasional.

Museum ini dibangun diatas tanah seluas 26.500 meter persegi dan dibagi menjadi Gedung A dan Gedung B. Gedung A digunakan untuk ruang pamer dan penyimpanan koleksi. Sedangkan gedung B digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium dan perpustakaan.

Koleksi Benda-Benda di Museum Nasional

Museum Nasional hingga kini mengelola 160.000 benda yang terdiri dari tujuh jenis koleksi.  Ketujuh koleksi ini teridi dari koleksi Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu-Budha, Numismatik, keramik, etnografi, geografi dan sejarah.

Salah satu yang dipelajari dari Museum Nasional adalah mempelajari tentang evolusi manusia dan fauna. Ada informasi detail dan lengkap serta panjang yang tertera lengkap di Museum Nasional.

Terdapat juga koleksi tengkorak anak berusia 5-7 tahun yang diperkirakan merupakan fosil manusia purba tertua di Indonesia. Dikenal dengan nama Homo mojokertensis, tengkorak ini ditemukan oleh Tjokrohandojo dalam endapan lumpur.

museum nasional di Jakarta

Selain itu, pengunjung juga dapat melihat kubur prasejarah Gilimanuk. Rangka manusia prasejarah ini dikuburkan dengan sistem pengkuburan langsung. Di sisi rangka terdapat senjata tajam dari logam berbentuk seperti mata tombak. Kemungkinan alat kerja ini yang digunakan saat masih hidup.

Sementara ini, Museum Nasional masih belum dibuka untuk umum pasca terjadinya kebakaran yag terjadi pada Sabtu malam, 16 September 2023. Pihak museum masih melakukan pendataan karena ini menyangkut ratusan ribu koleksi sangat berharga yang dimiliki Indonesia.

Namun untuk mengobati kerinduan untuk berkunjung ke Museum Nasional, anda bisa melakukan virtual tour melalui website museumnasional.or.id

Share.
Exit mobile version