Jakarta – Sejarah Piala Eropa menjadi hal yang menarik perhatian para penggemar sepak bola. Terlebih, antusiasme penggemar sepak bola kini tertuju pada Piala Eropa, sebuah turnamen bergengsi yang menyatukan tim-tim nasional terbaik dari seluruh Eropa.
Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi olahraga, tetapi juga momen persatuan, kebanggaan, dan semangat nasional bagi banyak orang.
Tahun ini, Jerman menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024 dari 14 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024. Jerman akan menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya setelah 1988.
Sebanyak 24 negara akan berpartisipasi dalam turnamen ini, termasuk Jerman sebagai tuan rumah yang lolos secara otomatis.
Sebanyak 10 kota, yaitu Berlin, Cologne, Dortmund, Dusseldorf, Frankfurt, Gelsenkirchen, Hamburg, Leipzig, Munich, dan Stuttgart akan menjadi tuan rumah.
Pertandingan pembuka Piala Eropa 2024 akan mempertemukan Jerman melawan Skotlandia di Munich Football Arena pada Sabtu, 15 Juni 2024, pukul 02.00 WIB.
Untuk mengenal lebih jauh Piala Eropa, berikut sejarah Piala Eropa dan fakta-fakta penting terkait turnamen sepak bola tertinggi di Eropa. Yuk, kita simak!
Sejarah
Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) mengorganisir Piala Eropa sebagai UEFA European Championship (Euro), turnamen sepak bola internasional.
Mereka pertama kali mengadakan turnamen ini pada 1960. Sebelum bernama Piala Eropa, turnamen ini awalnya Piala Negara-Negara Eropa (European Nations’ Cup) dan hanya melibatkan empat tim.
Turnamen ini menggunakan sistem knockout untuk babak kualifikasi, dan final mempertemukan antara Italia dan Yugoslavia. Setelah perpanjangan waktu 90 menit dan 30 menit, skor masih imbang 1-1. Dalam pertandingan ulang Italia akhirnya menang dengan skor 2-1.
Henri Delaunay, Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Prancis, mengusulkan Piala Eropa pertama kalinya pada 1927. Namun, gagasan ini tertutup oleh hegemoni Piala Dunia pada 1930 di Uruguay.
Ide ini muncul kembali setelah Perancis, Italia, dan Belgia menginisiasi pembentukan Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA), dan Delaunay dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal.
Pada 1957, UEFA memutuskan untuk mengadakan turnamen sepak bola negara-negara di Eropa sebagai penghormatan pada jasa Henri Delaunay atas inisiasi pembentukan UEFA dan ide turnamen tersebut. Uni Soviet menjadi pemenang pada 1958 dalam gelaran pertama European National Cup.
Fakta Piala Eropa
Berikut adalah beberapa fakta penting tentang penyelenggaraan Piala Eropa.
- Henri Delaunay, seorang deputi Presiden FIFA dan Sekretaris Jenderal FFF Prancis, pertama kali mengemukakan ide Piala Eropa pada 1920-an. Namun, gagasan ini tidak terwujud hingga Kongres UEFA 1958 di Stockholm, Swedia, ketika 17 dari 33 negara anggota UEFA menyatakan bersedia mengikuti turnamen.
- Pada edisi pertama Piala Eropa 1960, hanya melibatkan empat tim dan menggunakan sistem knockout. Format ini kemudian berubah menjadi sistem grup untuk kualifikasi Piala Champions Eropa dari 1968 hingga 1976.
- Piala Eropa edisi 2024 akan menjadi edisi tunggal dengan Jerman sebagai tuan rumah.
- Trofi Piala Eropa adalah Trofi Henri Delaunay, Sekretaris Jenderal UEFA yang mencetuskan ide turnamen. Trofi ini berubah pada 2008 dan sekarang memiliki berat 8 kilogram dan tinggi 60 sentimeter.
- Kualifikasi Piala Eropa biasanya menggunakan sistem grup. Tetapi pada edisi pertama, kualifikasi menggunakan format knockout. Sistem grup mulai berlaku untuk kualifikasi Piala Champions Eropa dari 1968 hingga 1976.
- Penyelenggaraan Piala Eropa 2020 menggunakan aturan khusus terkait COVID-19, termasuk penundaan pertandingan dan penggunaan aturan khusus peringkat tim yang memiliki poin sama.
- Piala Eropa diadakan dengan tujuan meningkatkan prestasi tim sepak bola Eropa dan meningkatkan popularitas turnamen. Turnamen ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan budaya dan ekonomi negara tuan rumah.
- Piala Eropa 2020 diadakan di 11 kota dan negara, termasuk tujuh kota yang belum pernah menjadi tuan rumah pertandingan Piala Eropa sebelumnya. Stadion Wembley di Inggris menjadi tuan rumah semifinal dan final turnamen.
