Jakarta – Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina 2-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil ini membuat Indonesia lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Namun, Timnas Indonesia belum menunjukan permainan terbaiknya. Para pemain bermain begitu individualis, egois dan kurang bermain layaknya sebuah tim.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Tim Nasional Indonesia (PSTI) Ignatius Indro menyampaikan pernyataan kepada media. “Beruntung lawan yang kita hadapi adalah Filipina. Kualitas pemainnya berada di bawah para pemain kita. Para pemain timnas berusaha menunjukan aksi individual seperti tendangan dari luar kotak penalti lawan. Mereka tak memperhatikan posisi kawan yang mungkin berdiri lebih bebas. Kalau bermain secara tim, mungkin bisa mencetak lebih banyak gol,” urainya,
Hal itu harus menjadi perhatian bagi Shin Tae-yong di fase selanjutnya. Karena tentu Indonesia menghadapi lawan yang lebih kuat dibanding Filipina. Timnas kita harus bisa bermain sebagai tim dan memperbaiki penyelesaian akhir.
Indro menegaskan, dengan lolosnya Timnas Indonesia ke fase selanjutnya memang menciptakan sejarah baru. “Tapi, kita jangan larut dalam euphoria,” jelasnya.
Pekerjaan rumah kita memperbaiki sepak bola Indonesia masih sangat besar, mulai dari perbaikan liga, pengadaan kompetisi berjenjang tingkat usia untuk menciptakan bibit muda,, Tak lupa perbaikan kualitas suporter lewat edukasi suporter hingga akar rumput.
”Kita belum melihat blue print sepak bola yang baik dan berkesinambungan. Baik jangka pendek, menengah ataupun panjang. Harusnya perbaikan ini bisa dilakukan secara sistemik tidak tergantung pada 1-2 orang saja. Seperti yang terjadi saat ini yang sangat tergantung dari figur Shin Tae-yong,” pungkasnya.