Bulungan – Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang memastikan masyarakat diikutkan dalam perencanaan pembangunan.
“Kehadiran masyarakat sangat berarti bagi pembangunan provinsi Kalimantan Utara 20 tahun ke depan menuju Indonesia Emas,” kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Senin.
Hal tersebut disampaikan Zainal pada kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kaltara Tahun 2025-2045.
Gubernur menyebutkan kehadiran seluruh perangkat daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga akademisi sangat penting untuk penyusunan perencanaan pembangunan jangka panjang.
RPJPD merupakan dokumen perencanaan yang memuat instrumen, arah pembangunan 30 tahun ke depan bagi suatu daerah, yang secara strategis akan ditetapkan lebih dahulu dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Gubernur menyebutkan RPJPD Provinsi Kaltara terdiri atas enam bab saat ini dalam tahap penyusunan yang belum sempurna sehingga diperlukan saran dan masukan dari segala pihak.
Karena itu penyusunan rancangan RPJPD dibutuhkan keterlibatan seluruh masyarakat untuk memastikan arah pembangunan Provinsi Kaltara sudah benar mencerminkan kebutuhan masyarakat yang berada di pesisir, pedalaman, perbatasan, maupun perkotaan.
Lebih lanjut Gubernur menjelaskan perencanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJPD akan dijabarkan empat periode yakni pada 2025 – 2029 berfokus pada penguatan pondasi transformasi.
Kemudian, periode tahun 2030 – 2034 berfokus pada akselerasi transformasi, periode tahun 2035 – 2039 berfokus pada perwujudan daya saing, dan periode tahun 2040 – 2045 dengan fokus daya saing berkelanjutan yang mendukung perwujudan Indonesia Emas.
“Saya mengharapkan partisipasi aktif dari unsur legislatif, pemerintah daerah kabupaten/kota, perwakilan unsur mitra kerja pemerintah agar dapat memberikan masukan dan kondisi daerah sesungguhnya,” kata Gubernur.