Bagi sebagian orang, kopi merupakan minuman favorit saat memulai hari atau ketika membutuhkan tenaga tambahan saat melakukan pekerjaan ekstra. Umumnya orang mengatakan bahwa mereka mengkonsumsi kopi untuk mendapat efek baoosting dari kafein.
Ketua Departemen Molekuler dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Kenneth Jacobson, mengatakan banyak fungsi tubuh kita dipengaruhi oleh adenosin. Secara sederhana, adenosin adalah salah satu zat yang diproduksi secara alami di dalam tubuh yang menyebabkan terhentinya aktivitas di berbagai organ yang sedang stres atau perlu menurunkan kebutuhan energi.
Kafein dapat dengan cepat diserap ke dalam aliran darah, sehingga mengungguli adenosin dengan mencegahnya terhubung ke reseptor ini dan melakukan tugasnya. Inilah mengapa mengonsumsi kafein bisa membuat kita merasa lebih terjaga dan waspada. Di sisi lain, kafein dan molekul mirip kafein sintetik lainnya yang lebih kuat, terbukti secara klinis bermanfaat bagi penderita penyakit neurodegeneratif, termasuk demensia Alzheimer.
Salah satu penjelasannya adalah kafein meningkatkan aliran darah ke otak. Meskipun kemampuan kafein untuk meningkatkan aliran darah ke otak adalah hal yang baik, sayangnya hal ini juga dapat memicu sakit kepala, sehingga kafein merupakan faktor risiko menderita migrain.
Belakangan ini muncul fenomena mencampurkan kafein dalam minuman energi. Studi menunjukkan bahwa beberapa minuman energi berkafein paling populer di Inggris dan Amerika mengandung antara 75 dan 160mg kafein, namun beberapa mengandung sebanyak 500mg kafein.
“Minuman energi sering kali mengandung stimulan lain seperti vitamin B, L-karnitin, L-theanine, dan glukuronolakton. Jika digabungkan, semua hal ini dapat mengganggu banyak sistem tubuh, termasuk otak dan jantung. Dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan kerusakan jantung seperti hipotensi dan aritmia, serta gangguan neurologis seperti serangan panik dan kejang,” kata Alex Ruani, peneliti doktoral pendidikan ilmu nutrisi di University College London.
Jika demikian, apakah sebaiknya mengkonsumsi kopi atau tidak sama sekali? Jawabannya sangat sederhana, yaitu konsumsilah kopi secukupnya. Jangan pula membiasakan diri minum kopi dedmi mengharapkan efek boosting dari kafein. Karena bagaimanapun, sesuatu yang berlebihan tidak baik bagi tubuh.