Jakarta – Sehari setelah euphoria timnas Indonesia berlaga di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak, para pemain sepak bola Indonesia ramai-ramai memposting tema konten ‘Ini Sepak Bola Indonesia’ di akun Instagram masing-masing.
Kuat dugaan, trending tagar ini sebagai bentuk protes penambahan kuota pemain asing pada Liga 1 musim depan. Sebelumnya, pada akhir Mei 2024, PT Liga Indonesia Baru telah memfinalisasi kick-off sekaligus kuota pemain asing pada Liga 1 2024/2025.
Musim baru Liga 1 musim bakal digelar digelar pada 2 Agustus 2024. Rencananya, setiap klub diperbolehkan untuk mengontrak delapan pemain asing, dengan rincian enam pemain asing dari negara mana saja, dan dua dari Asia.
Dari delapan pemain asing itu, yang bisa bermain atau berada di lapangan adalah lima pemain asing bebas dan satu pemain Asia. Sisanya, dua pemain asing boleh berada di bangku cadangan.
Belasan, bahkan mungkin puluhan pemain sepak bola lokal Indonesia memposting tema ini. Namun, respon positif tak selalu menyertai kolom komentar mereka.
Beckham Putra misalnya. Gelandang serang Persib Bandung ini turut memposting topik: Pertanyaan untuk kita semua, apakah ini kompetisi sepakbola Indonesia? #inisepakbolaindonesia?
Di akun IG @beckham_put7 muncul sentimen negatif berupa komentar seperti:
- Takut kalah saing? Kalo memang bagus ya di mainin sama pelatih, bisa²nya pemain profesional post kaya gini – Noval Fauzan
- Mental indo bener² di bawah ternyata, padahal liga liga d luaran sana aja kuota asing nya lebih banyak lagi, selagi masih bisa bersaing MH ya fine aja, tinggal ke kitanya mau naek level apa stak d situ aja, toh memperbanyak pemain asing juga g menjamin yg main asing semua. – Rifan Kurniawan
- Haduh makanya semangat Kelen belajar nya,kunci kemenangan itu ialah kekompakan jngn serakah!, harus bisa kalian saingi pemain keturunan!!!! – Hotmiando
- jan takut bersaing a…tetep semangat,jan ngeluh,buktikan….. walaupun asing 6+2 asia…..yg di lapangan mh tetep seperti regulasi kemaren 5+1 asia……bukankah itu lebih baik buat kualitas liga?…dan jadikan supaya pemain lokal biar bisa terus kerja keras mengasah sekilnya…jan minder dan takut dan merasa tersingkirkan…. jadikanlah acuan dan motivasi lebih tinggi untuk bersaing secara sehat…. tingkatkan kualitas permainan……kalo pemain lokal nya ngeluh mulu,gimana liga kita mau maju🙏🏻😢…..tetep semangat…ayo buktikan kalo kmu mampu bersaing secara sehat 🔥 – Greathing14
Hal serupa juga muncul di kolom komentar @andreoktvn7 milik Andre ‘Cobra’ Oktaviansyah, meski ada juga yang mendukung misalnya:
- #takutbersaing kah …. Inget Premiere league mas cobra , kompetisi liga inggris tp apakah pemain nya full pemain pribumi inggris …. Klo smpeandt profesional , jngn takut kesaing .. buktikan di lapangan -Agung Dwi Susanto
- Ga seharusnya . Cukup 6 pemain asing aja 8 kebanyakan . Semoga pemain asing tetep 6 😢🔥 -Adja Alif
- Bersaing sih boleh tapi kalau regulasinya banyak pemain asing ya pasti jelas kalah saing karena kita masih belum waktunya untuk kata bersaing apalagi level pemain eropa. Kita hrus masih banyak yg dibenahi di liga 1. – Hanhap NS
- Semangat ndre, dulu Kane, Maguaire, Foden, Grealish, Rashford jg bikin postingan #inisepakbolainggris? kok. Saya dukung. -Septiandirachman
- Andre lu main tdk ada bagusnya sama seperti Arkhan Fikri kalian itu banyak gaya aja,kalau skill kalian ngak ada.Jadi ini ada tambahan 6 pemain Asing dan 2 Asia.Nah kesempatan kalian bersaing secara sehat.Jangan gampang merajuk. – M David Ramdhan
Masih banyak lagi pemain lokal yang menampilkan tagar tema ini di media sosialnya, seperti Gian Zola, Muhammad Sihran, Fredyan Wahyu, Alfeandra Dewangga, Robi Darwis, Rizky Darmawan, Arief Catur, Yandi Sofyan, Miftah Anwar Sani, Wahyu Prast, Reky Rahayu dan lain-lain.
Meski begitu ada juga suara berbeda. Diego Michiels, pemain naturalisasi yang memperkuat Borneo FC memasang visual serupa. Namun, ia punya sikap berbeda dengan berujar, “mohon maaf kawan” di liga 1 semua tapi saya setuju kalo di tambah kuota pemain asing. Demi kualitas liga naik, demi kualitas di latihan naik. Demi kualitas kita diri sndiri naik. Demi mental naik FC. #MaapMaap🙏
Belum ada komentar resmi dari federasi sepak bola nasional (PSSI) terkait aksi massif ini. Semoga suara mereka bisa didengar sang pengambil keputusan.