Jakarta – Tim Indonesia siap untuk mengikuti ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putra dunia Piala Davis Group III Asia/Oceania 2024 yang akan berlangsung di Amman, Yordania, pada 10-16 Juni.
Kapten tim Suharyadi mengatakan tim Piala Davis Indonesia sebagian telah tiba di Amman pada Kamis (6/6) malam melalui penerbangan dari Jakarta, sementara beberapa pemain lain bertolak dari tempat yang berbeda.
“Sekarang kita siapkan semua pemain harus siap untuk bisa bermain single dan double. Senin nanti kita lihat siapa yang akan menjadi single 1, 2, dan double,” kata Suharyadi.
Dari susunan pemain yang telah disiapkan, sayangnya petenis tunggal putra andalan Indonesia Muhammad Rifqi Fitriadi harus absen karena cedera.
“Dalam proses latihan Rifqi mengalami cedera di otot pinggang. Setelah kita periksa ke dokter dia harus recovery dan tidak bisa ikut bertanding. Jadi kita ganti Rifqi dengan Anthony,” ujar Suharyadi.
Dengan demikian petenis yang bakal turun membela Indonesia di ajang Piala Davis antara lain Anthony Susanto, Tegar Abdi Wibowo, Gunawan Trismuwantara, Nathan Anthony Barki, dan Christopher Rungkat.
Suharyadi bersama pelatih fisio Robby Sudrajat, Tegar, dan Gunawan telah tiba di Amman, sementara Anthony akan mendarat hari ini setelah mengikuti ajang ITF M15 di Korea Selatan.
“Nathan dari Amerika langsung mendarat sekitar Sabtu. Christo mendarat dari Vietnam,” kata Suharyadi yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI).
Total 10 negara akan bertanding dalam Piala Davis Group III Asia/Oceania 2024, yakni Indonesia, Iran, Yordania, Malaysia, Arab Saudi, Singapura, Suriah, Thailand, Vietnam, dan Pacific Oceania.
Format pertandingan akan berjalan dengan 10 tim tersebut diundi untuk masuk dalam dua pool dengan masing-masing berisi lima tim. Round-robin akan berlangsung mulai Senin hingga Jumat dan dilanjutkan dengan play-off yang dimainkan pada Sabtu (15/6).
“Saya lihat peraturannya juara pool satu dua dan runner up akan diambil. Kalau kita bisa keluar dengan peringkat 1, 2, 3, kita dapat promosi ke Group II,” ujar Suharyadi.
“Kemarin negara yang terdegradasi ada Indonesia, Thailand, Vietnam, negara-negara yang harus kita waspadai kualitasnya hampir sama. Thailand memiliki pemain yang paling komplit.”
Thailand akan datang dengan kekuatan penuh, sementara Vietnam tidak akan diperkuat oleh petenis andalan mereka Nam Hoang Ly.
Tim Piala Davis Indonesia harus rela terdegradasi ke Group III, untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan, setelah kalah dari Togo pada Februari.