Jakarta – Instagram tengah melakukan uji coba fitur terbaru yaitu Ad Break. Sebenarnya kehadiran Ad Break ini tak diinginkan oleh penggunanya, karena dengan adanya fitur ini, pengguna tak lagi bisa scrolling Instagram tanpa gangguan iklan. Sebelumnya, iklan di Instagram sering muncul ketika melihat story following pengguna, namun bisa langsung di-skip. Dengan adanya Ad Break, pengguna harus menunggu 3-5 detik untuk bisa lanjut ke story berikutnya. Begitupula di feed Instagram, biasanya ketika ada iklan lewat, ketika scrolling kita bisa langsung lewati, namun jika Ad Break ini ditetapkan, tak bisa lagi pengguna langsung melewatinya.
Hal ini mirip dengan sistem iklan di YouTube, dimana pengguna harus menunggu bahkan hingga 15 – 30 detik untuk bisa menekan tombol “Skip Ad”. Bahkan YouTube juga merilis langganan YouTube Premium bagi mereka yang tak sabar dan malas untuk menonton iklan secara paksaan. Maka ada kemungkinan Instagram menirunya, agar bisa mendapat keuntungan lebih dari akses premium, namun fitur Ad Break ini lagi-lagi masih dalam fase uji coba.
Secara logika pasti dengan adanya fitur ini memang bisa meningkatkan pendapatan, karena mengiklan di Instagram pasti menjadi hal yang efektif. Apalagi pengguna Instagram terus bertambah, data terbaru melalui laporan Napoleon Cat, terdapat 90,51 juta pengguna Instagram di Indonesia pada April 2024.
“Kami selalu menguji format yang dapat memberikan nilai bagi pengiklan. Saat kami menguji dan mempelajari, kami akan memberikan pembaruan jika pengujian ini menghasilkan perubahan formal pada produk,” itulah pernyataan juru bicara Meta kepada TechCrunch.
Uji coba ini memang tidak sampai di Indonesia, kebanyakan di negara asal Instagram lahir, Amerika Serikat. Salah satu platform yang ramai membahas ini adalah X, dimana orang-orang membagikan keresehannya karena harus dipaksa menonton iklan. Padahal sudah terbiasa jika Instagram bisa menghindari iklan tanpa ada paksaan menonton. Ada yang menyebut “waktunya untuk menguninstall Instagram”, “sepertinya akan ada Instagram+”. Banyak spekulasi dan opini yang mengarah ke respon negatif berkat adanya Ad Break ini.
Maka saatnya menunggu hasil dari uji coba ini, apakah lanjut atau tidak. Pastinya akan ada pro dan kontra, namun semoga Instagram bisa mempertahankan standard kenyamanan pengguna mereka.