Jakarta – ‘Alien’ tunggal putra akhirnya akan turun ranking setelah bertengger di posisi pertama selama kurang lebih tiga tahun. Viktor Axelsen, tunggal putra asal Denmark yang sering disebut alien karena dirinya tak terkalahkan, terutama di permainannya di tahun 2022. Bagaikan “robot” Axelsen selalu di-setting untuk bisa mengalahkan lawannya. Bahkan rasanya aneh jika melihat Axelsen tidak ada di babak final.
Namun tak selamanya Axelsen bisa berada di peringkat pertama, kini ada Shi Yuqi yang perlahan merangkak naik, menggeser posisi Axelsen. Shi Yuqi sendiri memang sempat tidak diizinkan bermain selama setahun karena kasusnya yang meminta retired saat melawan Momota di Piala Thomas 2020. Bukan sembarang retired, ia meminta pertandingan dihentikan ketika skor 20-5 di set kedua, dimana di set pertama dimenangkan Momota. Sehingga Momota hanya perlu 1 poin lagi untuk menang, namun Shi Yuqi memiliki retired. “Jika dia masih pada poin 20, itu berarti saya tidak kalah,” kata Shi Yuqi dalam after match interview empat tahun silam. Berkat tindakan yang tidak etis itu, ia dihikum tuk tidak bermain selama satu tahun.
Bagi sebagian pemain, hukuman akan membuat mereka down, namun tidak untuk Shi Yuqi. Setelah kembali ke lapangan, performa Shi Yuqi justru semakin menyala, bahkan kini dirinya akan merebut tahta Axelsen dan menempati posisi pertama dunia. Jika melihat permainannya setahun kebelakang, Shi Yuqi memang sangat konsisten peroleh kemenangan. Terutama lima pertandingan sebelumnya ia selalu menembus partai final. Mulai dari Malaysia Open 2024, India Open 2024, French Open 2024, Piala Thomas 2024, dan yang terbaru Singapore Open 2024. Terakhir, ia berhasil raih gelar juara Singapore Open Super 750.
Sedangkan Axelsen belakangan ini jarang masuk partai final dan lebih mudah tuk dikalahkan. Bahkan di All England, Ginting bisa mengalahkan kekuatan alien ini. Ditambah cedera di pergelangan kaki belakangan ini membuat performanya turun. Bahkan Axelsen juga mundur dari gelaran Indonesia Open Super 1000, sangat mengagetkan, karena dirinya sebenarnya memiliki banyak penggemar di Indonesia. “Hi guys. I’ve been trying all I can to get ready for Indonesia Open, but unfortunately I’m not fit to play. Will miss playing here in Jakarta. I promise to be back soon again,” tulis Viktor Axelsen di media sosial X, Senin (3/6/2024).
Dengan konfirmasi tidak bermainnya Axelsen di laga yang memiliki poin besar ini, membuat Shi Yuqi bisa berada di posisi pertama. Poin Shi Yuqi cukup untuk menyalip Viktor Axelsen, walaupun Shi Yuqi tak mencapai babak final sekalipun. Prediksi peringkat satu ini akan didapatkan Shi Yuqi setelah Indonesia Open selesai digelar, dan biasanya BWF melakukan pembaharuan skor pada hari Senin, satu hari setelah final. Maka prediksi ini akan menjadi kenyataan pada 11 Juni mendatang.
Selamat untuk Shi Yuqi yang berhasil mencapai ranking satu, dan mencapai peringkat tertinggi dalam karirnya sendiri. Sejarah baru bagi dunia badminton!