Yaman – Serangan udara gabungan militer Amerika Serikat dengan Inggris kembali menghantam beberapa wilayah di Yaman. Wilayah yang terkonfirmasi menjadi sasaran serangan adalah kota Taez, ibu kota Sanaa, kota pelabuhan Hodeida. Meski demikian, sampai saat ini belum ada laporan resmi tentang kerusakan atau jumlah korban yang ditimbulkan.
Juru bicara pasukan Amerika Serikat dan Inggris mengatakan serangan menargetkan infrastruktur komunikasi, sekaligus melemahkan kemampuan kelompok Houthi yang kerap menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden. Komandan Militer AS yang bertugas di Timur Tengah, Komando Pusat AS (CENTCOM), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa total 13 lokasi yang dikuasai Huthi menjadi sasaran.
“Serangan diperlukan untuk melindungi pasukan kami, menjamin kebebasan navigasi, dan membuat perairan internasional lebih aman dan terjamin,” ujarnya.
Sejak bulan Januari kemarin, Amerika Serikat dan Inggris telah berulang kali melancarkan serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok itu di jalur perairan penting tersebut. Namun serangan tersebut tidak memberikan efek jera bagi kelompok Houthi, yang telah berjanji untuk menargetkan kapal-kapal berbendera Amerika Serikat dan Inggris, serta semua kapal yang menuju pelabuhan Israel.
Kelompok Houthi terus melakukan serangan terhadap kapal-kapal di sekitar Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, tempat Israel berperang dengan kelompok militan Hamas sejak 7 Oktober 2023. Kelompok Houthi yang didukung Iran mengatakan bahwa mereka telah menyerang kapal curah milik Yunani dan beberapa kapal lainnya sebagai tanggapan atas serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan.


