Jakarta – Presiden telah menyetujui sembilan nama panitia seleksi Komisi Pemilihan Umum (pansel KPK). Saat mengumumkan hal itu di kantor Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno, juga menjelaskan bahwa Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh ditunjuk sebagai ketua, sedangkan Rektor IPB Arief Satria menjadi wakilnya.
Berikut ini adalah profil singkat kesembilan anggota pansel KPK terpilih.
Muhammad Yusuf Ateh
Pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kementerian PAN dan RB. Alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan University of Adelaide ini mengawali kariernya sebagai asisten dosen di STAN dan pernah berkiprah sebagai auditor BPKP sejak 1992. Pada tahun 2020 ia dilantik menjadi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Arief Satria
Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kagoshima University, Jepang, ini adalah dosen sekaligus rektor di IPB. Selain aktif dalam dunia pendidikan, Arief merupakan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2021-2026.
Ivan Yustiavandana
Namanya identik dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) karena sudha bergabung dengan lembaga itu sejak tahun 2003. Jabatan yang pernah ia emban di antaranya sebagai Ketua Kelompok Riset dan Analis Non Bank, dan dilanjutkan sebagai Direktur Pemeriksaan, Riset, dan Pengembangan. Sejak tahun 2021 ia menjabat sebagai Kepala PPATK.
Nawal Nely
Alumnus Univeritas Gadjah Mada ini menjabat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko di Kementerian BUMN sejak 4 Februari 2020. Ia pernah menjabat sebagai Financial Analyst di Ernst & Young Kuwait (2002-2005) hingga Senior Manager Ernst & Young Egypt – Cairo (2009-2010).
Ahmad Erani Yustika
Seorang ekonom lulusan Universitas Brawijaya danGeorg August University Goettingen, Jerman. Saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Wakil Presiden sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, sekaligus Komisaris PT Inalum.
Ambeg Paramarta
Memulai karir sebagai staf Kemenkumham pada 1988, ia menduduki jabatan struktural pertamanya sebagai Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan. Pernah menjadi Kepala Badan Penelitian dan Penghargaan Hukum dan HAM serta Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan. Saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM di Kemenkumham.
Elwi Danil
Sosoknya dikenal sebagai pakar hukum pidana. Pernah menjabat sebagai guru besar dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, periode 2006-2010. Karena kepakarannya di bidang hukum pidana, ia sering menjadi saksi ahli dalam banyak kasus hukum pidana.
Rezki Sri Wibowo
Anggota Dewan Pengurus Transparency International Indonesia (TII), anggota sebuah jaringan NGO antikorupi global yang mempromosikan transparansi dan akuntabilitas. Pernah menjadi bankir di Lippo Bank dan Niaga Bank. Selain itu juga pernah menjadi Deputi Sekretariat Jenderal TII dan konsultan untuk beberapa perusahaan.
Taufik Rachman
Merupakan anggota Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini kemudian melanjutkan study di School of Law University of La Trobe Australia dan College of Law and Justice Victoria University Australia. Selain mengajar, meneliti, dan mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan hukum, ia adalah anggota Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi (MAHUPIKI), anggota Unit Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Sejak tahun 2020 menjabat sebagai Ketua Departemen di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.