Jakarta – Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berharap agar pemilihan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK berlangsung obyektif. Semua pihak terkait, terutama presiden, harus mendukung berjalannya proses dengan independen tanpa intervensi kepentingan lain.
“Di pengujung pemerintahan, presiden harusnya berkepentingan untuk menguatkan kembali KPK dengan memilih pansel yang betul-betul independen, mandiri dan professional. Panitia seleksi pimpinan KPK, tentu kita enggak boleh lupa dengan panitia seleksi yang sebelumnya yang justru menghasilkan pimpinan KPK yang rata-rata bermasalah,” kata Novel di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat.
Dengan masuknya orang-orang berkompeten dan berpengalaman dalam panitia seleksi, diharapkan bakal menghasilkan pimpinan KPK yang kredibel.
“Kalau proses ini hanya seperti men-stempel pimpinan KPK yang telah disepakati, saya kira ini akan menjadi preseden buruk buat KPK. Semoga tidak terjadi,” sambungnya.
Sebelumnya, presiden telah mengumumkan bahwa anggota Pansel Capim KPK dan anggota Dewas KPK bakal diumumkan pada bulan Juli 2024 mendatang. Presiden menyebut pansel nantinya akan diisi oleh tokoh-tokoh yang memiliki integritas serta fokus terhadap pemberantasan korupsi.
“Ini baru menyiapkan untuk anggota-anggota dari pansel. Ya tokoh yang baiklah, yang punya integritas yang concern terhadap pemberantasan korupsi. Saya kira banyak sekali, tinggal nanti dipilih,” kata presiden saat berkunjung di Pasar Sentral Lacaria, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.


