Sukabumi – Wisata memancing ikan menjadi jadi andalan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk mendukung pengembangan dunia pariwisata Jawa Barat.
“Kabupaten Sukabumi memiliki banyak titik memancing ikan baik sungai, danau maupun laut. Keberadaan potensi ini bisa dijadikan ajang promosi dalam upaya pengembangan wisata Kabupaten Sukabumi berkelas dunia,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Minggu.
Menurut Marwan, potensi ini tentunya harus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Selain itu, dengan adanya wisata memancing ikan ini menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah bahkan hingga mancanegara.
Tidak hanya wisatawan bisa menikmati panorama alam Kabupaten Sukabumi saja, tetapi masyarakat mendapatkan hiburan baru untuk menghilangkan kepenatan setelah lama bekerja.
Keuntungan lain dengan adanya objek wisata memancing ini, pendapatan masyarakat lebih terdongkrak yang awalnya hanya menyediakan home stay, pemandu wisatawan dan kuliner, tetapi kini ada tambahan lainnya seperti jasa menyediakan perahu, alat pancing, pakan ikan dan lain sebagainya.
Pihaknya juga tidak menyangka, kejuaraan memancing atau Fishing Tournament Bupat Cup 2024 di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas yang digelar pada Sabtu (25/5) diikuti hingga ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah.
“Tentunya potensi ini bisa menjadi unggulan sebagai ajang promosi destinasi wisata juga untuk meningkatkan perekonomian warga yang berada di sekitar objek wisata,” tambahnya.
Di sisi lain, Pemkab Sukabumi mulai memetakan destinasi-destinasi yang belum termanfaatkan oleh kegiatan wisata bahari lain seperti kejuaraan memancing ini. Maka dari itu, orang nomor satu di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini terobsesi untuk membangun kawasan pantai untuk jadikan titik wisata memancing.
Hingga saat ini sudah ada beberapa lokasi yang bisa dijadikan pusat wisata memancing antara lain Kecamatan Simpenan dan Kecamatan Ciracap. Nantinya di daerah itu dibuatkan titik mancing pinggir pantai (babalang) dan untuk mendukung hal tersebut Pemkab Sukabumi akan membenahi dan untuk pengelolaannya bisa oleh masyarakat maupun karang taruna.