Jakarta – TikTok berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PKH) secara global terhadap karyawan tenaga operasi dan pemasaran. Lantas siapa saja yang akan paling terdampak dari keputusan ini?
Melansir dari CNN, Sabtu (25/5/2024), PHK massal ini akan menimpa tim-tim yang menangani dukungan pengguna dan komunikasi, serta konten dan pemasaran. Sayang hingga saat ini belum jelas berapa banyak karyawan yang terdampak.
Namun berdasarkan laporan The Information yang dikutip CNN melaporkan bahwa ada sebagian besar dari 1.000 karyawan secara global yang terkena dampak dapat diberhentikan.
Belum lagi tim operasi pengguna global TikTok saat ini rencananya juga akan dibubarkan sebagai bagian dari langkah tersebut, dan karyawan yang tersisa akan didistribusikan ke tim kepercayaan dan keselamatan, pemasaran, konten, dan produk perusahaan.
“Berita PHK ini pertama kali diberitakan oleh The Information. TikTok tidak menanggapi permintaan komentar,” tulis CNN.
“Beberapa karyawan TikTok telah diberitahu tentang rencana PHK pada Selasa (21/5) malam setelah laporan The Information, ketika kepala operasi perusahaan Adam Presser dan Chief Brand and Communications Officer Zenia Mucha mengirim pesan ke tim yang terkena dampak,” jelas CNN lagi.
Meski begitu, PHK tersebut dipastikan tidak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi perusahaan tersebut di Amerika Serikat yang dapat mengakibatkan potensi pelarangan aplikasi TikTok secara nasional.