Amerika Serikat – Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan penghapusan utang mahasiswa (student loan) bagi 4,75 juta peminjam. Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menjelaskan bahwa pembatalan tersebut bertujuan memberi kesejahteraan serta pemerataan. Melalui penghapusan ini, diharapkan makin banyak orang memiliki kesempatan untuk berkembang.
“Hari ini, kami mengumumkan babak baru pengampunan utang mahasiswa. PresidenBiden dan saya kini telah membatalkan US$167 miliar untuk 4,75 juta peminjam,” kata Harris melalui unggahan Instagram @vp.
Program pembebasan utang ini ditujukan untuk tiga kategori peminjam. Pertama, mereka yang menerima Pengampunan Pinjaman Layanan Umum (PSLF). Kedua, mereka yang mendaftar untuk Program Tabungan Pendidikan Berharga (SAVE) Presiden Biden dan memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat pengampunan yang dipersingkat. Ketiga, mereka yang menerima pengampunan atas pembayaran kembali berdasarkan pendapatan (IDR) sebagai hasil dari perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah.
“Pemerintahan Biden-Harris tetap gigih dalam upaya kami untuk memberikan keringanan utang pelajar kepada jutaan orang di seluruh negeri, dan pengumuman ini membuktikan hal tersebut,” kata Menteri Pendidikan AS Miguel Cardona.
Departemen Pendidikan AS baru-baru ini juga mengumumkan pembaruan mengenai waktu penyesuaian jumlah pembayaran. Perbaikan administratif ini memastikan peminjam mendapatkan kredit atas kemajuan yang dicapai peminjam terhadap pengampunan IDR dan PSLF. Peminjam yang mendapat manfaat dari konsolidasi sekarang memiliki waktu hingga 30 Juni 2024 untuk mengajukan permohonan konsolidasi.