Jalur Gaza – Serangan pasukan militer Israel (IDF) di Jabalia, Gaza utara, terus berlanjut. Militan Hamas yang sempat memberikan perlawanan sengit di beberapa titik akhirnya terpaksa mundur dengan meninggalkan banyak korban tewas. Penyisiran yang dilakukan IDF kemudian menemukan banyak alat peledak, mortir, senapan AK-47, hingga senapan sniper.
Selain menghancurkan pos peluncuran roket, IDF juga menemukan sebuah kompleks yang digunakan untuk membuat roket. Saat digeledah, lokasi itu juga digunakan untuk menyimpan banyak senjata. Termasuk peluncur roket serta rudal jarak jauh dan pendek.
Sementara itu, IDF melaporkan penemuan jenazah Orion Hernandez Radoux (30) di Gaza. Pemegang paspor Perancis dan Meksiko ini adalah adalah pasangan Shani Louk, warga negara Jerman yang hadir dalam konser musik perdamaian Novo pada 7 Oktober 2023 lalu sebagai turis. Keduanya tewas saat Hamas menyerang konser tersebut dan jenazahnya dijadikan sandera. Beberapa hari lalu, jenazah Shani Louk telah lebih dulu ditemukan dan kini telah dikembalikan pada keluarganya.
“Saya memikirkan keluarganya dan orang-orang terdekatnya. Kami berada di pihak mereka. Prancis tetap berkomitmen lebih dari sebelumnya untuk membebaskan semua sandera,” kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron saat mendengar penemuan jenazah Hernandez.
Selain Hernandez, jenazah lain yang turut ditemukan terindentifikasi atas nama Michael Nisenbaum, seorang warga negara Brazil. Ia tewas setelah mobilnya diserang dan dibakar di Route 232 pada 7 Oktober 2023. Putrinya sempat menelepon, tetapi dijawab dengan teriakan oleh salah satu pelaku penyerangan. Pihak kepolisian yang kemudian datang ke lokasi hanya menemukan mobilnya.
“Saya mengetahui dengan sangat sedih atas kematian Michel, seorang warga negara Brazil yang ditawan oleh Hamas. Brazil tetap terlibat dalam upaya untuk membebaskan semua sandera dan menyerukan gencatan senjata dan perdamaian di Jalur Gaza,” kata Presiden Brazil, Lula da Silva.