Jakarta – Obor Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, yang dinamakan “Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam” tiba di lokasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan, Ancol, Jakarta, Kamis sore.
Obor tersebut diantarkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan disambut dengan pembacaan puisi berjudul “Banteng yang Terluka” oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.
“Meskipun anak panah menembus sekujur tubuhku, tetapi jeritan kesakitan ini, menyatukan jiwa dan ragaku untuk tetap berjuang,” ucap Komarudin membacakan puisi yang bernada lecutan semangat bagi kader PDIP tersebut.
“Bagaikan obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam ini, hai banteng-banteng yang gagah perkasa, dari Merauke sampai ke Sabang, dari Pulau Rote sampai ke Miangas, jangan jadi pengecut, apalagi pengkhianat,” sambung dia.
“Satukan barisan di bawah komando Megawati Soekarnoputri. Satyam Eva Jayate, kebenaran pasti akan menang,” ucap Komarudin.
Sementara itu, Hasto dalam sambutannya mengatakan Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam itu merefleksikan kekompakan kader PDI Perjuangan untuk terus menggelorakan semangat juang bagi Indonesia Raya, sebagaimana pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Kita (PDI Perjuangan) tidak pernah mengenal kata capek. Selama perjuangan itu ditujukan untuk bangsa dan negara Indonesia dan untuk itulah PDI Perjuanganmelalui rakernas kelima ini, setelah kita menghadapi kegelapan demokrasi akibat sisi-sisi gelap kekuasaan, maka kami menyalakan semangat dengan berdasarkan kepada semangat berdiri di atas kaki sendiri,” tutur Hasto.
Sebelum tiba di Ancol, Hasto berlari sekitar 6 kilometer dari kawasan Kemayoran dengan membawa obor Api Abadi Mrapen.
Ia maraton bersama Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Hendrar Prihadi, politikus PDI Perjuangan Krisdayanti, serta sejumlah pemuda dan kader PDI Perjuangan.
Obor Api Abadi Mrapen itu diambil oleh PDIP dari wilayah Grobogan, Jawa Tengah, pada Jumat (17/5).
Menurut Hasto, obor tersebut telah menempuh jarak lebih dari 500 kilometer dan melalui 20 kantor DPD PDIP. Maraton obor api abadi itu juga merefleksikan tekad PDIP untuk berdiri di kaki sendiri.
Dia pun berharap dunia politik belajar spirit sportivitas dari olahraga lari tersebut.
“Lari ini bukan hanya menyehatkan jiwa dan raga kita. Dengan lari kita bisa belajar bahwa seorang harus mengalahkan dirinya sendiri, mengalahkan terhadap ambisi kekuasaan, mengalahkan terhadap berbagai godaan gemerlapnya kekuasaan,” ucap Hasto.
Rakernas V PDIP mengangkat tema “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang” dengan subtema “Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya”.
Rakernas berlangsung pada Jumat (24/5) hingga Minggu (26/5) di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.