China – Sempat dianggap sebagai salah satu calon handphone terlaris, nyatanya sampai saat ini penjualan iPhone 15 di berbagai negara masih lesu. Penjualan Iphone 15 secara gobal merosot 9,6 persen. Bahkan di China yang menjadi salah satu pasar terbesarnya, penjualan iPhone 15 mengalami penurunan hingga 9,6 persen.
Kondisi iPhone 15 di China memang mengkhawatirkan. Posisinya digeser oleh Vivo dan hanya sedikit kebih baik dari Huawei. Gizchina menyebut ada dua alasan utama yang menyebabkan iPhone mulai ditinggalkan.
Pertama, iPhone 15 kalah canggih dibanding produk kompetitor. Dulu produk-produk iPhone memang menjadi trendsetter karena desain dan fitur-fitur canggihnya. Situasi berubah setelah iPhone melakukan membagi produk ini ke dalam beberapa kelas, kemudian hanya menyematkan chip tercanggihnya untuk seri Pro.
Di sisi lain, android setiap tahun merilis handphone dengan chip Snapdragon varian terbaru. Spesifikasinya pun terus ditingkatkan, sehingga pengguna mendapat baterai lebih awet, kualitas layar lebih baik, dan kamera dengan resolusi besar. Soal harga, android menawarkan produknya dengan harga yang terjangkau. Ini sangat penting di tengah situasi ekonomi yang tak menentu.
Kedua, iPhone 15 lambat merespons perkembangan teknologi terkini. Ketika penggunaan artificial intelligence (AI) mulai marak di produk handphone, iPhone tidak memberi respons yang positif. Nyatanya iPhone 15 belum dilengkapi AI. Sementara teknologi tersebut justru sudah disematkan para produsen handphone asal China handphone terbarunya.
Alhasil, kini Apple selaku produen Iphone harus focus pada pengembangan AI dalam waktu yang sangat sempit. Pembuktiannya bakal dilihat saat peluncuran sistem operasi iOS 18 pada bulan Juni 2024 mendatang. Apakah iPhone 16 mampu membalikkan keadaan, atau malah meneruskan tren penurunan? Waktu yang akan menjawabnya.